SuaraSulsel.id - Pupuk Bersubsidi diharapkan bisa membantu para petani. Namun jika alokasinya kurang maka akan menimbulkan kelangkaan dan menghambat kerja para petani.
Kelangkaan pupuk bersubsidi itu dipastikan terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Hal itu terjadi karena alokasi pupuk bersubsidi tidak sesuai kebutuhan.
Kelangkaan pupuk bersubsidi kerap menjadi keluhan bagi sejumlah petani di Sulsel. Padahal pupuk menjadi kebutuhan dasPupuk Bersubsidi di Sulsel Dipastikan Kurangar ketika memasuki musim tanam.
Dilansir dari Terkini.id, SVP PSO PT Pupuk Indonesia Wilayah 2, Muhammad Yusri mengatakan bahwa kelangkaan pupuk bersubsidi disebabkan karena usulan yang diajukan untuk tahun 2021 sebanyak 1,994,668 ton.
Baca Juga: DPRD Sulsel Minta Pemkot Makassar dan Pemprov Sulsel Selesaikan Twin Tower
Namun yang dialokasikan oleh pemerintah sebanyak 635,574 ton pupuk. Hal ini berbanding jauh dari permintaan.
"Kekurangan pupuk bersubsidi di Sulsel itu karena alokasinya sangat rendah dari permintaan," kata Muhammad Yusri di Sulsel, Sabtu (6/3/2021).
Selain itu, Yusril menambahkan, tidak semua petani bisa mendapatkan pupuk bersubsidi, sebab petani harus terdaftar dan memiliki kartu Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) pupuk bersubsidi.
"Kalau petani tidak terdaftar di e-RDKK, biasanya kios tidak memberikan pupuk bersubsidi melainkan menyarankan untuk membeli pupuk non subsidi yang tentunya lebih mahal," ungkapnya.
Syarat untuk terdaftar dan memiliki kartu e-RDKK, petani wajib masuk kelompok tani, tidak boleh perseorangan. Nantinya kelompok tani yang akan menyodorkan nama-nama petani untuk di masukkan ke e-RDKK.
Baca Juga: Terbaru! Geledah di 4 Lokasi Nurdin Abdullah KPK Temukan Ini
Berita Terkait
-
Adu Kekayaan AKBP Arisandi vs AKBP Rise Sandiyantanti, Suami-Istri Sama-sama Jabat Kapolres!
-
Legislator Asal Bali Apresiasi Penataan Pupuk Bersubsidi oleh Mentan Amran
-
Dirut Pupuk Indonesia Pastikan Pupuk Bersubsidi Tersedia Sebelum Musim Tanam
-
BRI Didorong Jadi Mitra Penyaluran Pupuk Bersubsidi ke Pelosok Negeri
-
Pupuk Bersubsidi Harusnya Dijual Langsung di Desa
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tier List Hero Mobile Legends April 2025, Mage Banyak yang OP?
-
Ratusan Warga Geruduk Rumah Jokowi, Tuntut Tunjukkan Ijazah Asli
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB, Andalan dan Terbaik April 2025
-
Orang RI Mulai Cemas, Kudu Mikir 1.000 Kali Untuk Belanja! Sri Mulyani Justru Diam Seribu Bahasa
-
Semua Maskapai China Stop Beli Pesawat Boeing Imbas Perang Dagang dengan AS
Terkini
-
Skandal Syahrul Yasin Limpo Meluas: KPK Panggil Salsa Nabila Hardafi
-
Klaster Usaha Tenun Ulos Ini Berhasil Kirim Produk ke Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
BRI Dorong UMKM Go Global, Dukung Partisipasi di Pameran Internasional Singapura 2025
-
Bos Uang Palsu UIN Alauddin Annar Sampetoding Dilimpahkan ke Kejaksaan
-
37 Warga Sulsel Ditangkap di Tanah Suci: Pelajaran Pahit Haji dengan Visa Ziarah