SuaraSulsel.id - Bandara Arung Palakka di Kabupaten Bone sudah empat tahun terbengkalai. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan siap mengambil alih.
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengatakan bandara tersebut harus diperluas. Runway harus ditambah untuk menarik maskapai masuk.
"Perpanjangan runway akan kita tambah. Nanti kita bicara dengan Menteri (perhubungan) untuk (panjang) 2.100 meter agar boeing bisa masuk," kata Nurdin Abdullah saat meninjau bandara tersebut, Minggu (14/2/2021).
Selain perpanjangan runway, akses masuk juga akan diperlebar. Pembebasan lahan sudah dilakukan Pemda setempat.
"Tahun ini kita selesaikan. Kita bikin dua jalur. Pembebasan lahan hampir rampung. Anggaran Rp 10 miliar kita siapkan dari APBD," jelasnya.
Nurdin bilang, Kabupaten Bone sangat potensial dari sumberdaya alam dan pariwisatanya. Daerah ini juga adalah yang paling banyak penduduknya di Sulsel.
Kalau bandara selesai, konektivitas dengan daerah lain seperti Selayar, Toraja, dan Luwu akan lebih mudah.
"Dan intinya, ini adalah tempat kelahiran salah satu mantan kepala negara, Pak Jusuf Kalla. Jadi Menteri harus masuk," ujarnya.
Kepala Kantor Wilayah Otoritas Bandara (Kaotban) Wilayah V Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Baitul Ikhwan menambahkan sudah hampir 4 tahun bandara terus tidak beroperasi, tapi dalam kondisi baik.
Baca Juga: Gegara Unggah Gaji Rp 700 Ribu di Facebook, Guru Honorer Dipecat
"Walau tidak ada penerbangan, selalu kita siap standby. Kita tiap tahun anggarkan untuk anggaran perawatan," ujarnya.
Runway yang ada saat ini baru 1.200 meter. Saat ini hanya bisa melayani helikopter.
Tahun ini, kata Baitul, seharusnya ada perpanjangan runway 400 meter agar bisa melayani pesawat ATR. Namun terdampak refocusing anggaran.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sempat menyoroti Bandara ini. Ia mengatakan bandara-bandara di Sulawesi Selatan punya tingkat okupansi yang rendah. Sehingga meskipun bandara selesai dibangun, tak serta merta akan ada penerbangan karena maskapai enggan membuka layanan.
Ia mengatakan Pemda setempat tak kunjung merampungkan perpanjangan landasan pacu dan akses jalan menuju bandara.
"Tapi di Sulawesi Selatan, bandara di situ, Bone maupun Selayar kapasitasnya pesawat penuh, tapi tidak ada penumpangnya. Sehingga tidak ada flight ke sana. Memang harus ada satu kolaborasi dengan Pemda setempat," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Prabowo Minta Perluas Pembangunan Jaringan Kereta Api di Sulawesi
-
Donggala Diguncang Gempa, BMKG: Waspada Bangunan Retak
-
UNM Belum Terima Surat Penonaktifan Prof Karta Jayadi Sebagai Rektor
-
Isi Surat Menteri: Mantan Rektor UNM Karta Jayadi Terancam Hukuman Disiplin Berat
-
Ironi Gubernur Riau: Dari Cleaning Service Hingga Ditangkap KPK