Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 15 Februari 2021 | 07:20 WIB
Bandar Udara Arung Palakka, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan / [Humas Pemprov Sulsel]

SuaraSulsel.id - Bandara Arung Palakka di Kabupaten Bone sudah empat tahun terbengkalai. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan siap mengambil alih.

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengatakan bandara tersebut harus diperluas. Runway harus ditambah untuk menarik maskapai masuk.

"Perpanjangan runway akan kita tambah. Nanti kita bicara dengan Menteri (perhubungan) untuk (panjang) 2.100 meter agar boeing bisa masuk," kata Nurdin Abdullah saat meninjau bandara tersebut, Minggu (14/2/2021).

Selain perpanjangan runway, akses masuk juga akan diperlebar. Pembebasan lahan sudah dilakukan Pemda setempat.

Baca Juga: Gegara Unggah Gaji Rp 700 Ribu di Facebook, Guru Honorer Dipecat

"Tahun ini kita selesaikan. Kita bikin dua jalur. Pembebasan lahan hampir rampung. Anggaran Rp 10 miliar kita siapkan dari APBD," jelasnya.

Nurdin bilang, Kabupaten Bone sangat potensial dari sumberdaya alam dan pariwisatanya. Daerah ini juga adalah yang paling banyak penduduknya di Sulsel.

Bandar Udara Arung Palakka, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan / [Humas Pemprov Sulsel]

Kalau bandara selesai, konektivitas dengan daerah lain seperti Selayar, Toraja, dan Luwu akan lebih mudah.

"Dan intinya, ini adalah tempat kelahiran salah satu mantan kepala negara, Pak Jusuf Kalla. Jadi Menteri harus masuk," ujarnya.

Kepala Kantor Wilayah Otoritas Bandara (Kaotban) Wilayah V Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Baitul Ikhwan menambahkan sudah hampir 4 tahun bandara terus tidak beroperasi, tapi dalam kondisi baik.

Baca Juga: Seragam Satpam Bone Sudah Berubah, Mirip Polisi

"Walau tidak ada penerbangan, selalu kita siap standby. Kita tiap tahun anggarkan untuk anggaran perawatan," ujarnya.

Load More