SuaraSulsel.id - Seorang guru honorer di Sekolah Dasar (SD) 165 Sadar, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan bernama Vina (34 tahun) dipecat dari kerjaanya. Hanya karena memposting status di media sosial Facebook.
Kepada SuaraSulsel.Id, Vina mengatakan bahwa dirinya dipecat setelah memposting status di Facebook pada 6 Januari 2021. Sebagai bentuk rasa syukur karena dirinya telah menerima dana BOS sebanyak Rp700 ribu selama empat bulan.
"Ceritanya itu hari saya dikasih dana BOS lama Rp700 ribu selama empat bulan. Saya minta terimakasih banyak saja. Saya bilang terimakasih Pak Aji dana bosnya Rp700. Itu aja yang saya posting di Facebook. Terus dikeluarkan dari sekolah," kata Vina melalui sambungan telepon, Kamis (11/2/2021).
Entah apa yang terjadi, setelah memposting status tersebut. Haji Jumrang selaku suami dari Kepala Sekolah SD 165 Sadar, tempat Vina mengajar langsung mengirim pesan singkat kepada Vina melalui aplikasi WhatsApp.
Isi pesan yang disampaikan Haji Jumrang kepada Vina usai membaca status Vina di Facebook ternyata cukup memilukan. Vina dipecat dari sekolah hanya karena persoalan status yang diunggahnya di Facebook.
"Dia (Pak Aji) langsung WhatsApp saya, bilang tabe kita cari saja sekolah lain yang bisa gaji kita lebih banyak. Istirahat saja mulai bulan ini 2021. Dia chat setelah baca itu status saya," jelas Vina.
Vina tidak menyangka bahwa dirinya akan dipecat dari kerjaannya hanya karena persoalan status yang diupdate di Facebook. Sebab, isi status yang diunggahnya itu hanya ingin mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas dana BOS yang diterimanya.
"Jadi saya minta maaf, saya WhatsApp. Saya minta maaf sama dia (Haji Jumrang) kalau ada yang salah sama postinganku," kata dia.
"Sebenarnya saya mau minta terimakasih sama pak Aji dan ibu Aji. Tapi dia tidak koment pak, kalau saya telepon tidak diangkat, saya WhatsApp juga tidak dibalas," tambah Vina.
Baca Juga: Ogah Lewatkan Ikatan Cinta, Guru Pamit saat Mengajar: Mohon dengan Sangat
Penyampaian pemecatan lewat pesan WhatsApp tersebut, kata Vina, ternyata tidak main-main. Posisi Vina yang mengajar di bangku kelas satu langsung digantikan oleh orang lain, yakni Mursalam.
"Langsung saja dia gantikan saya, dikasih tahu rekan saya. Dia bilang itu hari kalau absen guru yang hadir bulan Januari 2021, jadi teman-teman bilang bagaimana dengan ibu Vina karena dia juga pernah masuk sekali?. Terus direspon, bilang tidak usah. Suruh saja berhenti, dan suruh pak Mursalam masuk di kelas satu," terang Vina.
Selama mengabdi sebagai guru honorer di SD 165 Sadar, Bone, Vina mengaku tidak pernah memiliki persoalan apapun dengan Haji Jumrang dan istrinya yang kini menjabat sebagai Kepala Sekolah di SD 165 Sadar.
"Tidak pernah ada permasalahan lain selama ini. Langsung tiba-tiba tersinggung pas liat postinganku. Iya, dipecat gara-gara status saya saja di Facebook. Yang suruh berhenti itu pak haji Jumrang suaminya kepala sekolah saya," ungkap Vina.
Padahal, Vina sendiri telah mengabdi sebagai guru honorer di SD 165 Sadar, Bone selama 16 tahun. Atas permintaan Haji Jumarang sendiri saat menjabat sebagai Kepala Sekolah, tempat Vina mengajar pada 2005.
"Dia (Jumrang) yang datang di rumah. Panggil saya ngajar, kasih tahu orang tua saya untuk membantu di sekolah. Kebetulan itu hari cuma tiga orang guru yang mengajar di sekolah. Kepala sekolah saja dan dua orang guru honornya yang masih kuliah. Jadi kalau hari Sabtu dia kuliah, biasa saya sendiri yang mengajar," beber Vina.
Berita Terkait
Terpopuler
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 8 Agustus: Klaim Pain Tendo, Diamond, dan SG2
- Siapa Pembuat Film Animasi Merah Putih One For All yang Tuai Kontroversi?
- Eks BIN: Ada Rapat Tertutup Bahas Proklamasi Negara Riau Merdeka
- 47 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Agustus: Dapatkan Skin Itachi dan Parafal
- Saat Kibarkan One Piece Dianggap Ancaman, Warung Madura Ini Viral Jadi 'Musuh Dunia'
Pilihan
-
PSG Tendang Gianluigi Donnarumma, Manchester United Siap Tangkap
-
Persib Sikat Semen Padang, Bojan Hodak Senang Tapi Belum Puas: Lini Depan Jadi Sorotan
-
Senyum Manis Jay Idzes Tanda Tangan Kontrak dengan Sassuolo
-
Jay Idzes Resmi Berseragam Sassuolo, Targetkan Lolos dari Zona Merah
-
Perang Tahta Sneaker Lokal 2025: Compass Sang Raja Hype, Ventela Sang Raja Jalanan?
Terkini
-
Ini Penyebab Ratusan Petugas Kebersihan di Kota Makassar Mogok Kerja
-
Diskominfo Sulsel: Sosmed Tidak Bisa Ganti Media Arus Utama
-
BRI Perluas Sayap Internasional, Cabang Baru di Taipei Dukung Ekosistem Keuangan PMI
-
Ini Kisah Syamsuardi, Eks Pelaut yang Sukses Kelola AgenBRILink Podomoro Jaya dari BRI
-
Mendagri Akan Lantik Yosep Sahaka Jadi Plt Bupati Kolaka Timur