SuaraSulsel.id - Setelah dua hari melakukan operasi pencarian dan penyelamatan, Basarnas Makassar berhasil menemukan dua korban yang tenggelam di air terjun Pung Bunga, Dusun Baru, Desa Bontomanurung, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros.
Pencarian dilakukan sejak hari Rabu 10 Februari 2021 dan berakhir hari ini Kamis 11 Februari 2021.
Korban adalah Siswa SMK Kartika Jurusan Listrik. Atas nama Reihan Saputra dan Gedion Sima. Keduanya berasal dari Kota Makassar.
Kemarin sekitar Pukul 11.00 Wita, korban bersama rekannya berjumlah 10 orang menggunakan sepeda motor berangkar dari Makassar. Tujuan taman wisata air terjun Pung Bunga, Maros.
Baca Juga: Kedok Polisi Gadungan Terbongkar, Tak Sangka Camer Anggota Brimob
Rombongan ingin melakukan rekreasi. Tiba Pukul 12.30 Wita. Pukul 13.30 Wita kedua korban menuju batu yang ada di dalam air terjun.
Tiba-tiba Reihan Saputra terpeleset dan jatuh ke dalam air. Temannya Gedion Sima bermaksud menolong tapi keduanya terseret arus air sampai ke bawah lokasi jatuhnya air.
Tidak lama kedua korban tenggelam dan hilang. Rekan-rekannya yang lain pun segera mencari pertolongan.
Pukul 17.00 Wita Badan SAR Nasional Makassar dan Badan Penanggulangan Bencana Alam (BNPB) Kabupaten Maros tiba di tempat kejadian perkara dan melakukan pencarian korban tenggelam.
Pukul 17.30 Wita pencarian korban mulai dilaksanakan.
Baca Juga: Apes! Polisi Gadungan ke Rumah Pacar, Ternyata Calon Mertua Anggota Brimob
Rabu 10 Februari 2021 Pukul 17.40 Wita, 1 orang korban tenggelam sudah berhasil didapatkan atas nama Reihan Saputra dalam keadaan meninggal dunia.
Pukul 18.00 Wita, penyelaman pencarian korban untuk sementara dihentikan disebabkan karena cuaca mulai gelap dan tidak ada penerangan.
Pukul 18.36 Wita korban tenggelam Reihan Saputra dievakuasi ke RS Salewangan dengan menggunakan ambulance oleh tim kesehatan dan dikawal Polsek Tompobulu.
"Hari ini sekitar Pukul 08.50 Wita, Tim SAR kembali menemukan satu korban Gedion Sima. Juga dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Badan SAR Makassar Djunaidi, Kamis 11 Februari 2021.
Setelah dua korban ditemukan, operasi SAR pun dihentikan.
Berita Terkait
-
Profil Suhartina Bohari dan Alasan Batal Nyalon Pilkada Maros 2024
-
Banyak Warga Tak Tahu Kotak Kosong Bisa Dicoblos, KPU Akan Sosialisasi Dengan Hati-hati
-
Simulasi Pilkada Dengan Kotak Kosong Dilakukan Secara Real, KPU Maros: Jadi Acuan Regulasi
-
Simulasi Pemungutan Suara: Kotak Kosong Bukan Idola Warga Maros
-
Geopark Maros-Pangkep Diusulkan Jadi Kawasan Ekonomi Khusus, Siap Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis