Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 03 Februari 2021 | 15:43 WIB
Ilustrasi : Gelar Pasukan Pengamanan Forum Global ke-6 Aliansi Peradaban PBB (UNAOC) di Nusa Dua, Bali, Senin (25/8). [Antara/Nyoman Budhiana]

SuaraSulsel.id - Anggota TNI Pratu Miftahul Ikhsan Rambe dikeroyok 12 orang di tempat parkir hiburan malam Quen Tiara Club, Kota Gorontalo.

Pengeroyokan terjadi di Quen Tiara Club. Saat itu, Pratu Miftahul, keluar dari gedung dan menuju ke tempat parkir kendaraan.

Bersamaan dengan itu, ada sekelompok orang yang diduga dalam kondisi mabuk mengikuti Miftahul.

Tak lama kemudian, sekelompok orang itu memukul Pratu Miftahul Ikhsan. Tak hanya menggunakan tangan, sekelompok orang tersebut disebut ikut menggunakan kayu memukul Miftahul.

Baca Juga: 10 Juta Bahan Baku Vaksin COVID-19 Sinovac Tiba di Bio Farma

Perkelahian yang tak sebanding itu, membuat Miftahul terjatuh. Saat terjatuh, sekelompok orang itu terus memukuli Miftahul.

Bahkan, salah seorang pelaku disebut sempat mengambil batako dan melemparkan ke arah Miftahul.

Saat ini, enam terduga pelaku pengeroyokan berhasil ditangkap petugas. Mereka sudah diamankan di Mapolda Gorontalo.

Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono mengatakan, awalnya empat terduga pelaku berhasil diamankan aparat gabungan TNI-Polri.

Mereka diamankan di Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo. Saat penangkapan, salah seorang di antaranya berusaha kabur dengan bersembunyi di lokasi hutan yang berada di Kelurahan Tenda.

Baca Juga: Bio Farma: TNI-Polri Akan Divaksinasi Covid-19 Mulai Akhir Februari

“Empat pelaku ini yakni AI, MP, AK, dan RJ. Mereka semua merupakan warga Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo,” jelas mantan Kapolres Bone Bolango itu kepada gopos.id -- jaringan suara.com, Rabu (3/2/2021).

Wahyu mengatakan, dua pelaku lainnya yakni LD, dan AL, saat ini sudah menyerahkan diri dan sudah diamankan di Rutan Mapolda Gorontalo.

“Jadi untuk pelaku yang sudah kita amankan di Mapolda Gorontalo saat ini sudah ada 6 orang. Kepolisian bersama TNI masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku lainnya yang terlibat dalam penganiayaan,” terang Pamen Polri berpangkat tiga melati itu.

Sebelumnya, Komandan Korem (Danrem) 133/Nani Wartabone, Brigjen Czi Bagus Antonov Hardito, membenarkan kejadian adanya pengeroyokan terhadap anggota TNI. Dirinya berharap agar seluruh tersangka bisa menyerahkan diri secepatnya.

“Sekarang korban masih dirawat intensif di RS Aloei Saboe. Saya berharap kasus ini cepat selesai,” jelasnya kepada wartawan, Selasa (2/2/2021).

Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Akhmad Wiyagus, menambahkan bahwa saat ini kasus tersebut telah ditangani Polda Gorontalo.

Sebanyak 5 orang terduga pelaku telah dilakukan penangkapan. Selanjutnya petugas masih menelurusi terduga pelaku lain yang diduga ikut terlibat dalam kejadian tersebut.

“Sekarang kami sudah mengamankan 5 orang, dan masih melakukan penelusuran untuk dapat menjemput seluruh tersangka,” tegas mantan penyidik KPK itu.

Miftahul Ikhsan Rambe masih menjalani perawatan di rumah sakit. Anggota Yonif Raider 715/Motuliato itu mengalami luka di bagian kepala, serta memar di wajah dan beberapa bagian tubuh.

Load More