SuaraSulsel.id - Anggota TNI Pratu Miftahul Ikhsan Rambe dikeroyok 12 orang di tempat parkir hiburan malam Quen Tiara Club, Kota Gorontalo.
Pengeroyokan terjadi di Quen Tiara Club. Saat itu, Pratu Miftahul, keluar dari gedung dan menuju ke tempat parkir kendaraan.
Bersamaan dengan itu, ada sekelompok orang yang diduga dalam kondisi mabuk mengikuti Miftahul.
Tak lama kemudian, sekelompok orang itu memukul Pratu Miftahul Ikhsan. Tak hanya menggunakan tangan, sekelompok orang tersebut disebut ikut menggunakan kayu memukul Miftahul.
Baca Juga: 10 Juta Bahan Baku Vaksin COVID-19 Sinovac Tiba di Bio Farma
Perkelahian yang tak sebanding itu, membuat Miftahul terjatuh. Saat terjatuh, sekelompok orang itu terus memukuli Miftahul.
Bahkan, salah seorang pelaku disebut sempat mengambil batako dan melemparkan ke arah Miftahul.
Saat ini, enam terduga pelaku pengeroyokan berhasil ditangkap petugas. Mereka sudah diamankan di Mapolda Gorontalo.
Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono mengatakan, awalnya empat terduga pelaku berhasil diamankan aparat gabungan TNI-Polri.
Mereka diamankan di Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo. Saat penangkapan, salah seorang di antaranya berusaha kabur dengan bersembunyi di lokasi hutan yang berada di Kelurahan Tenda.
Baca Juga: Bio Farma: TNI-Polri Akan Divaksinasi Covid-19 Mulai Akhir Februari
“Empat pelaku ini yakni AI, MP, AK, dan RJ. Mereka semua merupakan warga Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo,” jelas mantan Kapolres Bone Bolango itu kepada gopos.id -- jaringan suara.com, Rabu (3/2/2021).
Wahyu mengatakan, dua pelaku lainnya yakni LD, dan AL, saat ini sudah menyerahkan diri dan sudah diamankan di Rutan Mapolda Gorontalo.
“Jadi untuk pelaku yang sudah kita amankan di Mapolda Gorontalo saat ini sudah ada 6 orang. Kepolisian bersama TNI masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku lainnya yang terlibat dalam penganiayaan,” terang Pamen Polri berpangkat tiga melati itu.
Sebelumnya, Komandan Korem (Danrem) 133/Nani Wartabone, Brigjen Czi Bagus Antonov Hardito, membenarkan kejadian adanya pengeroyokan terhadap anggota TNI. Dirinya berharap agar seluruh tersangka bisa menyerahkan diri secepatnya.
“Sekarang korban masih dirawat intensif di RS Aloei Saboe. Saya berharap kasus ini cepat selesai,” jelasnya kepada wartawan, Selasa (2/2/2021).
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Akhmad Wiyagus, menambahkan bahwa saat ini kasus tersebut telah ditangani Polda Gorontalo.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 9 Mobil Bekas Merek Xenia Harga di Bawah Rp60 Juta, Cocok Jadi Kendaraan Keluarga
- Tecno Pova Curve 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Murah dengan Layar Elegan
Pilihan
-
Perintah Hemat Prabowo Mulai Longgar, Sri Mulyani Buka Blokir Anggaran Rp129 Triliun Bagi 99 K/L
-
Cukai Minuman Manis Batal Berlaku di 2025
-
Ekonomi Loyo, Pajak Ambles Rp77 Triliun: APBN Mei 2025 Minus!
-
Perang Iran-Israel Bikin Sri Mulyani Was-was, Kenapa?
-
Here We Go! Jaka Pindah ke Leeds United, Jay Idzes Direkrut Udinese?
Terkini
-
Geger! Mantan Sekda Sulsel Tagih Gaji 8 Miliar, Pemprov: Dasar Hukumnya Mana?
-
Apa Itu Terapi Oksigen dan Manfaatnya Bagi Tubuh?
-
Presiden Prabowo: 4 Pulau Milik Aceh!
-
Rupiah Terancam Rp16.600 Akibat Konflik Iran-Israel: Investor Panik Cari Aset Aman
-
19 Kantor Bank di Sulawesi Selatan Tutup, Apa yang Terjadi?