SuaraSulsel.id - Tim Transisi yang dipimpin Prof Yusran Jusuf mulai melakukan penyaringan visi-misi dan program strategis pasangan Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi. Sebelum resmi menjabat sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.
Tim transisi yang dibentuk terdiri beberapa pakar yang memahami tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.
Selain Prof Yusran, terlibat juga Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Hasanuddin Prof Aminuddin Ilmar, Prof Anwar Guru Besar Pendidikan dan Ekonomi Universitas Negeri Makassar, ahli tata ruang dan perkotaan Naidah Naing, serta tokoh koalisi keumatan Ustaz Iqbal Djalil.
Selain itu, tim transisi juga melibatkan pakar hukum Unhas Sakka Pati sebagai sekretaris dan aktivis perempuan Henny Handayani sebagai juru bicara.
Dalam proses penyaringan di kediaman Danny, Jalan Amirullah, Senin (1/2/2021), tim transisi mulai membedah satu persatu dari 24 program strategis Danny-Fatma.
Seperti yang telah dijanjikan selama masa kampanye Pilwalkot Makassar lalu. Dari 24 program strategis tersebut juga nantinya akan menjadi 100 program inovasi yang akan diimplementasikan pasangan Danny-Fatma.
Menurut Danny, tim transisi memiliki 3 peran khusus, mulai dari persiapan sebelum pelantikan, proses penyusunan kabinet setelah pelantikan, serta fase ketiga tim transisi akan berubah menjadi holding untuk mengawal seluruh program yang akan dijalankan SKPD yang telah ditentukan sebelumnya.
"Untuk menjawab kebutuhan masyarakat, kita butuh persiapan, dengan melibatkan orang-orang yang expert (berpengalaman), kita memohon bantuannya untuk mentransformasikan visi-misi, program strategis menuju implementasi, seperti berapa SKPD yang terlibat, siapa leadernya," ujar Danny.
Danny menambahkan, tim transisi juga akan melakukan evaluasi sejumlah kebijakan yang dilakukan selama masa kekosongan wali kota yang diisi penjabat wali kota.
Baca Juga: Tergiur Untung Besar, Warga Makassar Tertipu Bisnis Umrah Miliaran Rupiah
"Tim transisi yang akan mengevaluasi, dengan mengedepankan aspek intelektualitas dan profesionalitas, kalau saya sendiri yang mengevaluasi nanti dikira balas dendam. Kalau kebijakannya bagus tentu kita dukung, yang kita bahas hal-hal produktif saja," tambah Danny.
Sementara menurut Prof Yusran, ia dan beberapa pakar lainnya akan bekerja secara profesional untuk memberi kontribusi positif bagi warga Kota Makassar.
Fokus pertama yang mulai dikaji tim transisi terkait penanganan Covid-19, lalu pelayanan publik, dan percepatan-percepatan dalam bidang pemerintahan.
"Kita akan mendiskusikan semua program strategis Danny-Fatma dan akan menentukan skala prioritas di tahun pertama dan program selanjutnya," ujar mantan Dekan Fakultas Kehutanan Unhas tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
Terkini
-
Detik-Detik Bocah 3 Tahun Terjatuh ke Laut di Pantai Losari
-
Labkesmas Makassar Kawal Program Makan Bergizi Gratis, Cegah Risiko Keracunan!
-
Anggota Bawaslu Wajo Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Mundur Sebagai Komisioner
-
Maros Siapkan Jurus Ampuh Atasi Ledakan Sampah, Apa Itu?
-
Kota Makassar Masuk Daftar Prioritas Pembangunan PSEL Pemerintah Pusat