SuaraSulsel.id - Kelangkaan pupuk di Sulawesi Selatan atau Sulsel masih dirasakan petani di sejumlah daerah.
Petani dan mahasiswa sudah berunjuk rasa di beberapa daerah. Tapi tetap saja pupuk masih langka. Jika ada, harganya sangat mahal.
Aliansi Pemuda Tani Kabupaten Jeneponto kembali menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Dinas Pertanian Jeneponto, Senin 25 Januari 2021.
Pemuda Tani menyuarakan ketidakadilan harga pupuk pada petani, harganya pun dinilai tidak wajar lantaran standar harga masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Koordinator aksi Bima mengatakan, harga eceran pupuk saat ini mencapai Rp 135.000 per zak, hal itu cukup jauh dari HET yakni Rp 112.500.
"Itu harga yang sudah ditetapkan, dan harga Rp 135.000 itu sangat membebankan para petani," ujar Bima.
Bahkan Bima mencurigai adanya oknum yang disiapkan pemda untuk mengubah harga di pasaran.
Diketahui dalam aksi unjuk rasa tersebut, Bima juga menagih janji DPRD Kabupaten Jeneponto akan kejelasan harga pupuk.
Menanggapi hal itu, Kepala Seksi (Kasi) Alsintan Pupuk dan Pestisida, Dinas Pertanian Jeneponto, faisal Basri mengatakan, pihaknya akan melakukan teguran terhadap distributor yang mencoba melakukan kecurangan terhadap harga pupuk.
Baca Juga: Sistem Pendaftaran Ruwet, Hingga Hari ini Baru 1.209 Nakes yang Divaksin
"Pihak kami akan menyurati pihak distributor tersebut dan apabila laporan dari aksi itu benar maka distributor itu pula yang akan mengevaluasi pihak pengecer, dan Dinas Pertanian tidak mempunyai hak untuk sanksi pembatalan," ujarnya ketika dikonfirmasi KabarMakassar.com -- jaringan suara.com.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Jejak Fakta Fakultas Ekonomi Unhas: Alumni Pertama Orang Toraja
-
Rektor Unhas Dituduh Terafiliasi Partai Politik? Prof JJ Siapkan Langkah Hukum
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
BMKG Minta 12 Daerah di Sulawesi Selatan Waspada
-
Ditolak Banyak RS, Muh Ikram Langsung Ditangani RSUD Daya: Kisah Anak Yatim Viral di Makassar