SuaraSulsel.id - Vaksinasi Covid-19 di Sulawesi Selatan sudah dimulai sejak tanggal 15 Januari. Sayang, penyuntikan vaksin jenis Sinovac ini lamban. Hingga hari ke sepuluh, baru 1.209 nakes di Sulsel yang sudah divaksin. Padahal, dari target sasaran ada 18.279 nakes yang wajib vaksin.
Kepala Bidang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Nurul AR mengatakan angka itu hanya untuk tiga daerah. Tahap pertama di bulan Januari, Makassar, Maros dan Gowa yang mendapat vaksin terlebih dahulu.
"Dari angka itu, ada 15.611 bersedia dan 482 dinyatakan berhalangan. Data ini dari 15 sampai 24 Januari pukul 16.00 Wita," ujarnya, Senin (25/1/2021).
Ia merinci nakes yang sudah divaksin terbanyak di Kota Makassar yakni 913 orang. Sementara, 165 di Kabupaten Gowa, dan 131 di Kabupaten Maros.
Baca Juga: Surati Kemenkes, Menhub Minta Pilot hingga Sopir Bus Segera Divaksin Covid
Secara keseluruhan ada 57.705 nakes yang wajib vaksin di Sulsel. 51.963 diantaranya sudah registrasi ulang dan dinyatakan bersedia.
Target vaksinasi untuk tiga daerah tahap satu ini, kata Nurul harusnya rampung di bulan Januari, agar daerah lain melakukan registrasi ulang di bulan Februari. Hanya saja diakuinya memang ada keterlambatan.
"Kita baru di angka 2,01 persen. Masih jauh," bebernya.
Proses vaksinasi disebut lelet karena terkendala non teknis medis. Sistem pendaftarannya cukup ruwet.
Nurul menerangkan mereka yang akan divaksin harus diusulkan terlebih dahulu oleh dinas kesehatan ke pemerintah pusat. Setelahnya, mereka akan mendapat pemberitahuan penerima vaksin lewat SMS Blast.
Baca Juga: Divaksin Perdana, Bupati Cantik Sri Mulyani: Rasanya Seperti Dicubit Pacar
Tenaga kesehatan kemudian diminta untuk melengkapi data melalui aplikasi Peduli Lindungi atau p-Care dari BPJS. Jika sudah dinyatakan lolos, sistem akan mengeluarkan tiket elektronik barcode. Nantinya, barcode tersebut yang digubakan untuk mendaftar saat vaksinasi.
Berita Terkait
-
Waka Komisi IX DPR Geram THR Nakes RSUP Sardjito Cuma Cair 30 Persen, Desak Kemenkes Turun Tangan
-
Adu Kekayaan AKBP Arisandi vs AKBP Rise Sandiyantanti, Suami-Istri Sama-sama Jabat Kapolres!
-
Hakim Saldi Isra Cecar KPU Sulsel Soal Pemilih Siluman, Heran Pemilih Pilkada Ngaku Kerja di Hari Libur Nasional
-
Pasangan Danny Azhar Tuding Andi-Fatmawati Lakukan Politik Gentong Babi dan Libatkan Mentan dalam Pilgub Sulsel
-
Istri Pengacara Korban Pembunuhan Dapat Ancaman: Diam atau Kau Menyusul Suamimu
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Appi Alihkan Anggaran Truk Pengangkut Sampah ke Perbaikan Sekolah dan Seragam Sekolah Gratis
-
Berkat Pendanaan KUR dari BRI, Toko Kelontong Suryani Kini Hasilkan Rp500 Ribu per Hari
-
Petani Perkebunan Rakyat Sulsel Merana! NTP Anjlok Drastis 5,63 Persen di Maret 2025
-
Wali Kota Makassar Siap Hadapi Gugatan Kontraktor Lapangan Karebosi
-
Penampakan Kapal Pesiar Mewah Scenic Eclipse II Sandar di Pelabuhan Makassar