Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 26 Januari 2021 | 08:11 WIB
Petugas medis menyuntikan vaksin COVID-19 Sinovac kepada seorang tenaga kesehatan di Puskesmas Duren Sawit, Jakarta, (14/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraSulsel.id - Hingga hari ke sepuluh vaksinasi Covid-19 di Sulsel, jumlah tenaga kesehatan atau nakes yang divaksinasi adalah 1.209 orang. Padahal target tahap pertama 18.279 nakes.

Jika setiap hari vaksinator hanya mampu menyuntik rata-rata 121 orang, maka vaksinasi tahap pertama butuh waktu 5 bulan. Padahal targetnya bulan ini harus rampung.

Total nakes di Sulsel yang akan divaksinasi adalah 57.705 orang.

Vaksinasi Covid-19 di Sulawesi Selatan sudah dimulai sejak tanggal 15 Januari. Sayang, penyuntikan vaksin jenis Sinovac ini masih saja lamban.

Baca Juga: Sistem Pendaftaran Ruwet, Hingga Hari ini Baru 1.209 Nakes yang Divaksin

Kepala Bidang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Nurul AR mengatakan angka itu hanya untuk tiga daerah. Tahap pertama di bulan Januari, Makassar, Maros dan Gowa yang mendapat vaksin terlebih dahulu.

"Dari angka itu, ada 15.611 bersedia dan 482 dinyatakan berhalangan. Data ini dari 15 sampai 24 Januari pukul 16.00 wita," ujarnya, Senin (25/1/2021).

Ia merinci nakes yang sudah divaksin terbanyak di Kota Makassar yakni 913 orang. Sementara, 165 di Kabupaten Gowa, dan 131 di Kabupaten Maros.

Secara keseluruhan ada 57.705 nakes yang wajib vaksin di Sulsel. 51.963 diantaranya sudah registrasi ulang dan dinyatakan bersedia.

Target vaksinasi untuk tiga daerah tahap satu ini, kata Nurul harusnya rampung di bulan Januari, agar daerah lain melakukan registrasi ulang di bulan Februari. Hanya saja diakuinya memang ada keterlambatan.

Baca Juga: Menko Airlangga ke Pengusaha: Tak Ada Komersialisasi, Semua Vaksin Gratis!

"Kita baru di angka 2,01 persen. Masih jauh," bebernya.

Proses vaksinasi disebut lelet karena terkendala non teknis medis. Sistem pendaftarannya cukup ruwet.

Nurul menerangkan mereka yang akan divaksin harus diusulkan terlebih dahulu oleh dinas kesehatan ke pemerintah pusat. Setelahnya, mereka akan mendapat pemberitahuan penerima vaksin lewat SMS Blast.

Tenaga kesehatan kemudian diminta untuk melengkapi data melalui aplikasi Peduli Lindungi atau p-Care dari BPJS. Jika sudah dinyatakan lolos, sistem akan mengeluarkan tiket elektronik barcode. Nantinya, barcode tersebut yang digubakan untuk mendaftar saat vaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ichsan Mustari menambahkan setidaknya ada 300 nakes yang divaksin tiap harinya. Target tersebut akan digenjot untuk memenuhi target vaksinasi nasional.

"Untuk capai target nasional, kita target mudah-mudahan bisa 300 per hari," harap Ichsan.

Load More