Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 22 Januari 2021 | 17:24 WIB
Banjir bandang merendam pemukiman warga di kawasan Paal Dua, Kota Manado pada Jumat (22/1/2021). [Ist]

SuaraSulsel.id - Banjir kembali melanda Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada Jumat (22/1/2021) sore sekira pukul 16.00 WIB. Kali ini banjir di ibu kota provinsi Sulut tersebut menyebabkan pemukiman di Kelurahan Malendeng, Kecamatan Paal Dua terrendam hingga lebih dari satu meter.

Dari informasi yang dihimpun Gopos.id-jaringan Suara.com, kawasan di Kelurahan Malendeng, Kecamatan Paal Dua yang terrendam, tepatnya di Kompleks Kampus C Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Manado.

Banjir bandang yang terjadi di lokasi tersebut menggenang hingga ketinggian air berkisar 1-1,25 meter. Selain merendam kawasan pemukiman warga, banjir bandang juga ikut merendam kawasan kampus C Poltekkes.

Tak hanya di kompleks kampus C Poltekkes, banjir di Kelurahan Malendeng juga terjadi di kawasan eks pacuan kuda. Di lokasi tersebut ketinggian air mencapai setinggi 1,25 meter.

Baca Juga: Halaman Kantor Wali Kota Manado Kebanjiran, Kendaraan Banyak Putar Balik

Akibat banjir tersebut, aliran listrik dipadamkan untuk mencegah timbulnya dampak sengatan listrik terhadap warga yang mengalami banjir.

“Habis Ashar, air mulai naik. Awalnya hanya sampai lutut. Sekarang sudah sampai di dada orang dewasa,” kata warga Kelurahan Malendeng, Nur.

Banjir juga turut melanda kawasan Kecamatan Sario, Kecamatan Wanea. Ketinggian air yang mencapai lebih kurang 75 centimeter membuat banyak warga yang terjebak banjir. Mereka pun berharap tim BPBD dan Basarnas bisa segera datang melakukan evakuasi.

Sebelumnya diberitakan, guyuran hujan lebat yang terjadi di Kota Manado menyebabkan halaman kantor wali kota setempat digenangi banjir.

Tak hanya itu, lalu lintas di depan Kantor Pemkot Manado sempat terjadi kemacetan karena air telah meluap menutupi jalan raya setinggi 30 centimeter hingga 40 centimeter. Akibatnya, kendaraan yang melintas dari arah Paal Dua harus memutar balik kendaraanya.

Selain itu, banjir di seputaran Lapangan Tikala juga telah menyebabkan lalulintas kendaraan berjalan melawan arah untuk menghindari mogok mesin.

Baca Juga: Kunjungi Lokasi Bencana di Manado, Mensos Serahkan Bantuan Rp 1,8 M

Dari pantauan Beritamanado.com-jaringan Suara.com hingga berita ini diturunkan, pukul 17.42 Wita, hujan belum juga reda.

Sementara itu, pihak Unit Pelaksana Teknis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi menyatakan pada Jumat (22/1/2021), telah terjadi hujan lebat disertai petir sejak pukul 14.05 WITA.

Akibatnya, tercatat dua wilayah di Provinsi Sulawesi Utara terdampak bencana banjir dan tanah longsor, yakni di Kecamatan Paal 2 Kota Manado, dan Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa.

Load More