Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 21 Januari 2021 | 09:15 WIB
Petugas PLN melakukan perbaikan jaringan listrik pasca gempa di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat. Petugas tetap bekerja meski dalam ancaman gempa susulan dan pandemi Covid-19 / [Foto Istimewa]

“Pasca gempa, penjual bahan makanan masih tutup. Jika harus memasak pun sulit. Kami mencoba memenuhi kebutuhan utama tersebut,” kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar) Awaluddin Hafid.

Relawan PLN membuka dapur umum pasca gempa di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat / [Foto PLN]

Furqon, warga jalan Sultan Hasanuddin Mamuju mengatakan sangat terbantu pemberian makanan dari PLN. Setiap hari selama di pengungsian.

Korban gempa kesulitan mendapatkan bahan makanan, Jika ada, harganya mahal. "Terima kasih PLN sudah membagikan makanan,” ucap Furqon.

Program PLN Peduli juga telah menyalurkan bantuan lebih dari Rp 598 juta kepada korban gempa. Bantuan diberikan dalam bentuk bahan pangan, tenda dan tikar, pakaian, selimut, obat-obatan, perlengkapan medis serta alat penampungan air bersih.

Baca Juga: Viral Korban Gempa Mamuju Disuruh Pindah karena Ada Jokowi, Ini Kata Istana

Relawan PLN membagikan makanan kepada korban gempa Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat, di lokasi pengungsian / [Foto PLN]

Load More