Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 21 Januari 2021 | 09:15 WIB
Petugas PLN melakukan perbaikan jaringan listrik pasca gempa di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat. Petugas tetap bekerja meski dalam ancaman gempa susulan dan pandemi Covid-19 / [Foto Istimewa]

Menurut Huda, tersisa 16 gardu yang belum menyala. Terdapat di Kecamatan Ulumanda. Kendalanya adalah jalan menuju lokasi belum dapat diakses. Sementara enam gardu lain tersebar di Kecamatan Tapalang Barat, Mamuju, dan Malunda.

“Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Jika jalan sudah bisa dilalui, petugas kami langsung menuju Ulumanda memulai perbaikan 16 gardu yang belum menyala,” pungkas Huda.

Petugas PLN melakukan perbaikan jaringan listrik pasca gempa di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat / [Foto PLN]


Fokus ke Titik Vital

Fasilitas publik seperti rumah sakit dan kantor pelayanan publik menjadi prioritas petugas PLN di lapangan.

Baca Juga: Viral Korban Gempa Mamuju Disuruh Pindah karena Ada Jokowi, Ini Kata Istana

“Rumah sakit menjadi titik vital. Khususnya untuk memberikan perawatan kepada korban," kata General Manager PLN UIW Sulselrabar Awaluddin Hafid, Minggu 17 Januari 2021.

PLN berhasil menyalakan listrik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju dan Rumah Sakit Regional Provinsi Sulbar sehari pasca gempa.

Wahyu Kepala Bidang Perencanaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju mengatakan, listrik sangat dibutuhkan rumah sakit. Untuk memberikan pertolongan dan perawatan darurat kepada pasien korban gempa.

“Rata-rata pasien yang masuk memerlukan operasi dan tentu membutuhkan listrik. Sebelumnya kami menggunakan genset. Sekarang kami sangat terbantu dengan adanya listrik dari PLN. Terima kasih kepada PLN,” kata Wahyu.

Prof Idrus Paturusi yang memimpin relawan dokter dari Makassar melihat kondisi rumah sakit rusak saat tiba. Banyak pasien yang mengalami patah tulang perlu penanganan mendesak.

Baca Juga: Mengancam Nyawa, Tim SAR Setop Pencarian Korban Tertimbun Longsor di Majene

Tim medis dari Makassar bekerja dengan kondisi terbatas. Selain membawa peralatan medis dari Makassar, mereka juga membawa genset untuk mengantisipasi jika listrik padam.

“Dalam dua hari, saya dan tim telah mengoperasi 24 pasien patah tulang. Hari ini rencananya ada 6 pasien lagi," kata Idrus, hari ketiga pasca gempa.

Relawan dokter dari Makassar melakukan operasi korban gempa Sulbar / [Foto Istimewa]

Selain rumah sakit, PLN berhasil memenuhi kebutuhan listrik di beberapa lokasi vital.  Seperti posko-posko pengungsian, Markas Kepolisian Daerah Sulbar, Posko Komando Distrik Militer, Bandara Tampa Padang, Posko Stadion Manakarra, Telkom, serta lampu penerangan jalan umum di Kota Mamuju.

Begitupula dengan Kantor Telkom, PDAM Rangas, TVRI Sulbar, dan Lembaga Pemasyarakatan Mamuju.

Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar, menyampaikan banyak terima kasih atas langkah PLN. Mampu memulihkan kelistrikan di Mamuju dan Majene dengan cepat. Meski dalam ancaman gempa susulan dan pandemi Covid-19.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi 33 gempa susulan di Mamuju dan Majene. Sejak 15 Januari 2021 sampai 20 Januari 2021. Saat petugas PLN bekerja memperbaiki jaringan listrik. 

Load More