Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 21 Januari 2021 | 09:15 WIB
Petugas PLN melakukan perbaikan jaringan listrik pasca gempa di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat. Petugas tetap bekerja meski dalam ancaman gempa susulan dan pandemi Covid-19 / [Foto Istimewa]

Selama di lapangan, Kadri bersama tim bekerja hampir 13 sampai 14 jam setiap hari. Mulai pagi sekitar pukul 07.00 dan pulang pukul 20.00. Bahkan ada yang harus bekerja sampai tengah malam. Demi menyalurkan listrik ke masyarakat korban gempa.

Kondisi medan yang dilalui petugas juga tidak mulus. Beberapa daerah yang didatangi adalah pegunungan dan dikelilingi jurang.

Dampaknya, tiga petugas yang ingin melakukan perbaikan jaringan di perbatasan Majene dan Mamuju mengalami luka berat. Mobil operasional yang mereka tumpangi terperosok ke dalam jurang.

Mobil PLN kecelakaan di Dusun Mandiri, Desa Pangasaan, Kecamatan Tappalang Barat, Mamuju. Di daerah ini komunikasi hanya bisa dilakukan menggunakan Radio Handy Talky (HT).

Baca Juga: Viral Korban Gempa Mamuju Disuruh Pindah karena Ada Jokowi, Ini Kata Istana

Mobil PLN kecelakaan di Dusun Mandiri, Desa Pangasaan, Kecamatan Tappalang Barat, Mamuju. Tiga petugas PLN terluka / [Foto Echa]

Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan PLN Mamuju, Setiawan, mengatakan banyak petugas PLN di Mamuju dan Majene ikut menjadi korban gempa. Dia bersyukur banyak bantuan personil dari luar Sulbar.

“Adanya bantuan personil ini sangat membantu kami di Mamuju mempercepat pemulihan,” kata Setiawan.

PLN Buka Dapur Umum

Tidak hanya ahli dalam memperbaiki jaringan listrik, sejumlah relawan PLN juga terlihat piawai dalam memasak di lokasi bencana.

PLN membuka dapur umum sejak hari pertama gempa bumi di Mamuju dan Majene. Membagikan 2.000 porsi makanan setiap hari. Orang yang memasak dan mendistribusikan adalah relawan PLN.

Baca Juga: Mengancam Nyawa, Tim SAR Setop Pencarian Korban Tertimbun Longsor di Majene

Dapur umum berada di Posko Kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Mamuju dan Rumah BUMN Majene.

Load More