SuaraSulsel.id - Ratusan warga korban gempa Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat akan pulang ke pulau jawa.
Saat ini pengungsi ditampung di Kota Makassar. Sebelum terbang ke Pulau Jawa menggunakan pesawat khusus.
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah mengaku akan menanggung semua biaya pulang kampung warga asal Jawa Tengah dan Jawa Timur korban gempa Sulawesi Barat (Sulbar).
"Besok pagi kita siapkan pesawat. Besok pagi kita sudah siapkan bus di sini, untuk antar ke bandara. Tidak usah ragu Bapak Ibu, semua biaya ditanggung Pemerintah Sulsel," kata Nurdin Abdullah saat meninjau langsung di Asrama Haji Makassar, Rabu, 20 Januari 2021.
"Jadi Insyaallah ini akan kita persiapkan keberangkatan umtuk kembali ke Jawa Timur dan Jawa Tengah. Insyaallah besok paling lambat, karena tidak menutup kemungkinan akan ada lagi saudara-saudara kita dari Mamuju yang akan masuk ke Makassar, sehingga gedung ini akan kita gunakan untuk mereka lagi. Jadi, pemerintah provinsi hadir untuk menangani seluruh saudara-saudara kita," urainya.
Diketahui, warga Jatim dan Jateng korban gempa Sulbar yang ada di Asrama Haji Makassar maupun di UPT Inang Matutu sebanyak 107 orang.
"Semua (biaya) atas tanggungan pemerintah provinsi. Jadi kalau mereka bisa kembali ke kampung bertemu dengan keluarga, mungkin trauma itu bisa terobati. Saya juga tadi berdiskusi dengan semuanya, para saudara-saudara kita dari Mamuju, mereka sebenarnya punya rumah juga di Jawa Timur, maupun yang Jawa Tengah," imbuhnya.
Tes Swab Sebelum Terbang
Nurdin Abdullah memastikan seluruh korban gempa asal Jawa Timur dan Jawa Tengah, pulang ke kampung halaman dalam keadaan sehat. Sebelum dijemput oleh pihak keluarga masing-masing, mereka terlebih dahulu menjalani tes swab.
Baca Juga: Pengungsi Gempa Sulbar Ditampung dan Diisolasi di Hotel Makassar
"Sebelum ada yang mau jemput dari keluarga, mereka syaratnya memang harus diswab supaya kita pastikan bahwa mereka dikembalikan ke kampung halamannya dalam kondisi sehat," ungkap Nurdin.
Berdasarkan hasil tes swab PCR dari Dinas Kesehatan Sulsel, terdapat tiga pengungsi yang positif Covid-19. Mereka kemudian akan menjalani isolasi di hotel Swissbell Makassar.
"Yang positif tadi tiga orang, tanpa gejala. Termasuk ada anak-anak, kita akan isolasi di Swiss Bell. Setelah sehat, kita akan siapkan juga kepulangannya," jelasnya.
Ia berharap seluruh kabupaten kota di Sulsel mengantisipasi pengungsi dari Sulbar, agar dipastikan kesehatannya sebelum dikembalikan ke rumahnya masing-masing.
Hal tersebut memang sudah menjadi komitmen bersama antara Pemprov Sulsel dengan Pemprov Sulbar, sejak hari pertama gempa yang berkekuatan 6,2 SR di Sulbar.
"Hari pertama kami ada di Sulbar, di Mamuju, kami diskusi dengan Pak Bupati dan Pak Gubernur, supaya sebagian masyarakat yang memang mau mengungsi ke Sulsel kita siapkan fasilitas," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Xiaomi RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik 2025
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Mau Merasakan Serunya Olahraga Padel di Makasar? Ini Lokasinya
-
Jenazah Tukang Ojek Korban Pembunuhan di Puncak Jaya Dipulangkan ke Makassar
-
Truk Rombongan Rambu Solo' Terguling, 8 Nyawa Melayang di Toraja Utara
-
Sekolah Rakyat Makassar: Ketika Anak Orang Kaya Ikut Berebut Pendidikan Gratis
-
Ubah Sampah Jadi Emas: Eco Enzyme Jadi Kunci Ekonomi Warga?