Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 20 Januari 2021 | 21:46 WIB
Presiden Jokowi berbincang dengan warga korban gempa bumi di Mamuju, Selasa 19 Januari 2021 / [Foto Sekretariat Presiden]

SuaraSulsel.id - Istana merespons video viral berisi pengakuan warga yang menolak pindah. Dari lokasi pengungsian menuju Stadion Manakarra, Mamuju.

Tidak hanya pindah, tenda pengungsi yang sudah berdiri diminta dibongkar. Namun warga tetap menolak. Alasannya, untuk pindah ke Stadion Manakarra, harus menggunakan kendaraan.

Barang yang sudah diungsikan juga harus diangkut lagi. "Tidak semua warga punya kendaraan," kata warga dalam video.

Warga juga mengaku mereka mengungsi bukan mau cari perhatian. "Kami punya rumah," kata warga dalam video.

Baca Juga: Jokowi Teken Perpres Nomor 7 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Ekstremisme

Menanggapi video viral tersebut, Kepala Sekretaris Presiden Heru Budi Hartono mengklaim pemindahan para pengungsi karena di Stadion Manakarra memiliki dapur umum, tim medis, dan tenda yang lebih layak.

Dia pun mengaku pemindahan lokasi itu bisa memudahkan petugas membagikan logistik kepada para pengungsi. 

"Di stadion kan sudah ada dapur umum , tim medis dan tenda yang layak. Sehingga memudahkan membagi kan bantuan, bisa di berikan bantuan obat obatan, cek kesehatan sehingga pelayanan lebih mudah dan terpadu," ujar Heru saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (20/1/2021).

Viral di media sosial korban gempa Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar) disuruh pindah tempat karena akan kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam video yang beredar, para korban gempa Mamuju diminta pindah lokasi oleh anggota TNI ke Stadion Manakarra, Mamuju, Sulawesi Barat. 

Baca Juga: Viral Korban Gempa Mamuju Disuruh Pindah karena Ada Jokowi, Ini Kata Istana

Namun para korban gempa Mamuju ini menolak pindah. Terjadilah ketegangan antara aparat dengan para korban gempa.

Para pengungsi kompak menolak untuk pindah ke area stadion karena dinilai tidak aman. Salah satu perempuan menyebut para pengungsi disuruh pindah karena kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke lokasi pengungsian. 

Heru menyebut pemindahan para pengungsi ke Stadion agar masyakarat mendapatkan pelayanan yang terbaik saat berada di posko pengungsian. 

"Intinya untuk masyarakat agar terlayani semuanya," ucap dia.

Tangkap layar video aparat TNI minta korban gempa Mamuju pindah lokasi karena ada kedatangan Presiden Jokowi. (Twitter)

Ketika ditanya apakah pemindahan pengungsi ke Stadion merupakan upaya untuk menata ulang pengungsi sebelum kedatangan Jokowi, Heru menuturkan hal tersebut dilakukan oleh wilayah setempat dan tim penanggulangan bencana setempat. 

Namun ia meyakini tim penanggulangan bencana memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pengungsi gempa di Sulawesi Barat.

"Tentunya wilayah dan tim penanggulangan pasti memberi yang terbaik untuk masyarakat," katanya.

Untuk diketahui akun twitter @binbin_ft mengunggah video ketegangan di antara para pengungsi gempa di Sulawesi Barat (Sulbar) saat mereka diminta untuk pindah ke Stadion Manakarra, Mamuju.

"Hanya karena @jokowi kita disuruh pindah," tulis akun twitter @binbin_ft yang dikutip Suara.com, Rabu (20/1/2021) 

Namun terlihat dalam video, pada pengungsi kompak menolak untuk pindah ke area stadion karena dinilai tidak aman. 

Salah satu perempuan menyebut para pengungsi disuruh pindah karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan datang.

"Kita disuruh pindah karena akan kedatangan Jokowi. Disuruh pindah, disuruh kosongkan kendaraan, disuruh kosongkan tenda dulu dibongkar. Kata tentara besok kalau pulang Jokowi bisa dipasang tenda lagi," kata salah seorang pengungsi.

Load More