Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 18 Januari 2021 | 07:39 WIB
Longsor di Poros Majene - Mamuju, Senin 18 Januari 2021 / [Foto istimewa]

"Ini Kecamatan paling terpencil di Majene. Di Desa Kabiraan, Kecamatan Ulumanda di jalur ini terjadi longsor," terang Zakir.

Di Desa Kabiraan, Kecamatan Ulumanda, Majene, dari laporan warga yang diterima Zakir, ada sejumlah fasilitas yang rusak akibat gempa. Seperti gedung Sekolah Dasar (SD), Taman Kanak-kanak (TK), dan Sekolah Menengah Kejuruan.

Kemudian, Puskesmas Kecamatan Ulumanda hancur. Sedangkan, Kantor Desa Kabiraan, Kecamatan Ulumanda dilaporkan rata dengan tanah.

Rumah Sakit Manakarra Mamuju alami rusak berat akibat gempa. UNM membebaskan UKT Mahasiswa korban gempa Sulbar. [dok istimewa]

150 Rumah Dilaporkan Terbawa Longsor

Baca Juga: Kemensos Dirikan 6 Dapur Umum untuk Korban Gempa Mamuju dan Majene

"Sekitar 150 rumah hanyut di Desa Kabiraan. Akibat terkena longsor dan terbawa longsor. Di Desa Tandeallo laporan tadi, sekitar 200 titik longsor," ungkap Zakir.

Untuk sampai ke lokasi, diperlukan alat berat dari pemerintah. Agar dapat membuka akses jalan di Kecamatan Ulumanda dan Malunda, Majene yang terdampak longsor.

"Yang parah di Desa Ulumanda, Popenga dan Tandeallo. Itu baru satu Kecamatan. Belum di Kecamatan Malunda. Jadi mohon bantuan di sini," pintanya.

Oleh karena itu, selain memperhatikan Kabupaten Mamuju dan poros di Majene, Sulbar, juga terdapat desa-desa terpencil yang di Kabupaten Majene yang butuh bantuan.

Bantuan yang sangat diperlukan warga di enam desa yang masih terisolasi tersebut adalah bantuan-bantuan bersifat mendesak.

Baca Juga: BNPB Imbau Warga Sumedang Waspada Longsor Susulan

Seperti terpal, selimut bayi, selimut orang dewasa, makan minum, perlengkapan bayi, susu, minyak telon, dan popok sebagainya.

Load More