SuaraSulsel.id - Sebuan video viral memperlihatkan sekelompok warga Sulbar bersitegang dengan pria berseragam orange. Mirip pakaian Basarnas.
Warga juga terlihat mengejar dan mengancam menggunakan senjata jenis parang. Aksi ini viral di media sosial. Peristiwa disebut terjadi di Majene, Sulbar.
Warga menghentikan rombongan mobil relawan dan mengambil sejumlah bantuan yang dibawa dalam mobil.
Penelusuran SuaraSulsel.id, relawan berbaju orange yang terekam video adalah Anggota Muhammadiyah Disaster Manajament Center (MDMC) Kota Makassar.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Umum MDMC Makassar Agus Salim kepada SuaraSulsel.id
Agus mengatakan, relawan yang mengenakan seragam mirip Anggota Basarnas tersebut diancam menggunkan parang tersebut memang Anggota MDMC.
Peristiwa tersebut terjadi di daerah perbatasan Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulbar, Sabtu (16/1/2021).
"Iya betul (Anggota MDMC). Kejadian di perbatasan daerah Malunda dan Tapalang sekitar jam 7 pagi," kata Agus kepada SuaraSulsel.id
Agus menjelaskan rencananya relawan akan bertolak ke Kabupaten Mamuju, Sulbar. Salah satu lokasi yang terdampak gempa berkekuatan 6,2 pada Jumat kemarin (15/1/2021).
Baca Juga: Cerita Warga Sulbar Pilih Tidur di Kandang Ayam karena Takut Gempa Susulan
"Kami star dari Makassar jam 5 sore hari Jumat kemarin. Setelah kami tiba di Malunda, Kabupaten Majene, yang berbatasan dengan Tappalang, Kabupaten Mamuju, Sulbar, kami dihadang dan dijarah," ungkap Agus.
Agus menerangkan, alasan Anggota MDMC mengenakan seragam mirip milik Basarnas adalah agar lebih mudah dikenali sebagai relawan.
Selain itu, warna orange juga pembeda saat terjadi bencana. Baik di laut maupun di darat.
"Iya, karena kami MDMC ada beberapa device. Diantaranya dapur umum, assessment, medis, psikososial dan SAR. Kebetulan tim kami yang dijarah itu dari Devisi SAR yang membawa logistik," terang Agus.
Awalnya, kata Agus, pengantaran logistik tersebut berjalan normal tanpa hambatan. Hanya saja, setelah sekelompok warga melihat mobil bak terbuka yang membawa logistik, warga melakukan penghadangan.
Para relawan sempat berusaha menghalau warga agar tidak merampas logistik. Untuk korban gempa Sulbar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
Terkini
-
Detik-Detik Bocah 3 Tahun Terjatuh ke Laut di Pantai Losari
-
Labkesmas Makassar Kawal Program Makan Bergizi Gratis, Cegah Risiko Keracunan!
-
Anggota Bawaslu Wajo Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Mundur Sebagai Komisioner
-
Maros Siapkan Jurus Ampuh Atasi Ledakan Sampah, Apa Itu?
-
Kota Makassar Masuk Daftar Prioritas Pembangunan PSEL Pemerintah Pusat