SuaraSulsel.id - Satu hari pasca gempa dengan magnitudo 6,2 di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat, warga yang mengungsi mulai terserang penyakit. Kondisi pengungsian yang tidak layak membuat banyak yang terpapar penyakit.
Warga sudah dua hari bertahan di pengungsian. Tersebar di beberapa lokasi di Mamuju dan Majene. Jaringan komunikasi dan listrik masih terganggu. Menyulitkan warga dalam berkomunikasi.
"Sudah dua hari kami sekeluarga di pengungsian daerah ketinggian. Saya khawatir karena kami sekeluarga sakit. Selalu di mobil saja istirahat. Mohon doanya semua," kata Arifin di Mamuju.
Mengutip dari pojokcelebes.com -- jaringan suara.com, kondisi pengungsi di beberapa lokasi terlihat semakin memprihatinkan. Khususnya untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayi.
Seperti yang terpantau di lokasi pengungsian Stadion Manakarra Mamuju. Puluhan tenda pengungsi berjejer di sepanjang jalan stadion. Saat ini sudah mulai kesulitan air bersih, makanan tambahan bayi, popok, dan susu.
Salah satu warga yang mengungsi dari jalan Tuna Mamuju, Asmira, mengaku 2 hari tinggal di pengungsian. Asmira mengaku bayinya sudah mulai kekurangan kebutuhan pokok seperti susu, popok, dan air bersih.
”Anak saya terpaksa minum air gula pak pengganti susu, popok, dan susu sama sekali tidak ada pak. Karena kami panik sehingga persediaan sudah mulai habis yang dibawa dari rumah,” kata Asmira yang memiliki bayi umur 3 bulan.
Asmira berharap pemerintah bisa segera menyalurkan bantuan kepada ibu – ibu yang memiliki bayi.
”Ini sangat penting pak, kami butuh susu dan popok. Saya belum tahu sampai kapan kami bisa bertahan di sini mengingat masih ada gempa,” jelasnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Pulau Karampuang, Salah Satu Wisata Wajib Dikunjungi saat Liburan di Mamuju
-
Pantai Manakarra, Tetap Menarik Meski Tanpa Pasir Pantai
-
Kisah Anak Pengungsi dari Suriah dalam Novel The Boys at the Back of The Class
-
Krisis Iklim Bikin Jumlah Pengungsi di Seluruh Dunia Meroket: Apa yang Bisa Dilakukan?
-
Potret Pengungsi dan Pencari Suaka Demo di Kantor UNHCR
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Panduan dan Petunjuk Pembentukan Koperasi Merah Putih: Tahapan, Usaha, Serta Pengurus
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
Terkini
-
5 Maklumat MUI Kota Makassar Terkait LGBT
-
Rumah Digeledah di Makassar Terkait Kasus Kredit PT Sritex
-
Selvi Ananda Dua Kali Salah: Sulawesi Disebut Sumatera, Ini Reaksi Hadirin
-
Dari Lomba Masak Jadi Jutawan: Kisah Inspiratif Ibu Rumah Tangga Ubah Kelor Jadi Cuan
-
20 Orang Jaga Sapi Kurban Presiden Prabowo! Ini Alasan Juventus Jadi Pilihan Istimewa