SuaraSulsel.id - Pasca Gempa 6,2 Magnitudo yang berpusat di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, warga di Kabupaten Mamuju sulit mengakses jaringan komunikasi.
Warga Mamuju sulit melakukan komunikasi lewat telpon dengan keluarga di luar daerah. Begitu pula sebaliknya.
Muhammad Idham Kadir, General Manager Network Operation and Quality Management Sulawesi Telkomsel mengatakan saat ini masyarakat di Kabupaten Majene tetap dapat menikmati layanan Telkomsel. Baik layanan data, voice, maupun SMS secara normal.
Sedangkan untuk di Kabupaten Mamuju, layanan telekomunikasi Telkomsel terjadi penurunan kualitas layanan di sejumlah titik.
Baca Juga: 8 Orang Tewas karena Gempa Majene, 600 Warga Luka
Sebagai dampak terputusnya catuan daya listrik yang mendukung operasional BTS Telkomsel di wilayah tersebut.
Telkomsel saat ini telah mengambil langkah cepat untuk pemulihan layanan yang salah satunya dengan memobilisasi Mobile Backup Power (MBP)/genset ke lokasi BTS yang membutuhkan pendukung catuan daya listrik.
Telkomsel memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh masyarakat. Atas dampak penurunan layanan yang terjadi khususnya di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Majene.
"Terima kasih atas kepercayaan masyarakat untuk tetap menggunakan layanan dari Telkomsel. Kami akan terus mempercepat upaya pemulihan layanan dan menginfokan perkembangannya," kata Idham.
Rumah Susun Koren 142 Taro Ada Taro Gau Mamuju hancur akibat gempa. Dinding asrama jatuh sehingga semua kamar terlihat bolong.
Baca Juga: Mamuju-Majene Diguncang Gempa, Listrik Padam, Jaringan Komunikasi Terputus
Kepala Pelaksana BPBD Sulbar Darno Majid mengatakan titik terparah, ada di Kantor Gubernur Sulbar, Hotel D'Maleo, Hotel Matos dan beberapa ruko ambruk.
BPBD Sulbar masih terus melakukan pendataan terhadap dampak gempa.
"Kita perkirakan masih ada yang tertimbun termasuk di D'Maleo dan kantor Gubernur. Makanya sementara didata," jelasnya.
Sembari melakukan pencarian, bantuan berupa tenda, makanan dan pakaian juga sedang disalurkan.
Kata Darno, karena banyak masyarakat yang mengungsi pihaknya membutuhkan tambahan tenda, tikar, dan sejumlah kebutuhan bayi.
Dampak gempa juga mengakibatkan listrik di lokasi mati karena kantor PLN ikut rusak. Jaringan seluler pun tidak stabil.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Ini Surga Tersembunyi Raja Ampat yang Wajib Kamu Jelajahi!
-
Remaja Makassar "COD" Tawuran, Live di TikTok & FB! Guru Honorer Ditangkap
-
Sinergi Pabrik Tepung Terigu untuk Kesejahteraan Masyarakat Makassar
-
11 Ribu Lulusan SMP di Kota Makassar Terancam Tidak Lanjut ke SMA Negeri
-
Uji Kenyamanan Transportasi Publik Makassar: Bima Arya Naik Pete-Pete & Becak