Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 15 Januari 2021 | 13:23 WIB
Rumah Susun Korem 142 Taro Ada Taro Gau Mamuju hancur diguncang gempa / [Foto Istimewa]

SuaraSulsel.id - Rumah Susun Koren 142 Taro Ada Taro Gau Mamuju hancur akibat gempa. Dinding asrama jatuh sehingga semua kamar terlihat bolong.

Kepala Pelaksana BPBD Sulbar Darno Majid mengatakan titik terparah di Mamuju adalah Kantor Gubernur Sulbar, Hotel D'Maleo, Hotel Matos, dan beberapa ruko ambruk.

BPBD Sulbar masih terus melakukan pendataan terhadap dampak gempa.

"Kita perkirakan masih ada yang tertimbun termasuk di D'Maleo dan kantor Gubernur. Makanya sementara didata," jelasnya.

Baca Juga: Kedahsyatan Gempa Majene Mirip Gempa Lombok 2018

Sembari melakukan pencarian, bantuan berupa tenda, makanan dan pakaian juga sedang disalurkan.

Kata Darno, karena banyak masyarakat yang mengungsi pihaknya membutuhkan tambahan tenda, tikar, dan sejumlah kebutuhan bayi.

Dampak gempa juga mengakibatkan listrik di lokasi mati karena kantor PLN ikut rusak. Jaringan seluler pun tidak stabil.

Jalur trans Sulawesi ke arah Mamuju, Sulawesi Barat juga terputus. Gempa susulan berkekuatan 6,2 membuat Jembatan Bolong yang terletak di Desa Takandeang, Kecamatan Talapang retak.

Gempa magnitudo 6,2 kembali mengguncang Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Baca Juga: Jangan Sebar Hoaks dan Hate Speech Seputar Gempa Majene

Gempat terjadi Pukul 2.30 Wita, Jumat 15 Januari 2021. Gempa dirasakan lebih kuat dibanding gempa yang terjadi sehari sebelumnya.

Load More