SuaraSulsel.id - Korban gempa di Kabupaten Mamuju masih merasakan adanya gempa kecil. Terjadi sekitar Pukul 10.00 Wita.
"Sekarang warga masih berada di luar gedung. Mengamankan diri," kata Awaluddin kepada SuaraSulsel.id, Jumat 15 Januari 2021.
Awaluddin mengaku menginap di Hotel Maleo Mamuju saat gempa terjadi. Guncangan dirasakan sekitar 5-6 detik.
"Seperti dihantam ombak. Terhempas ke kiri dan ke kanan," ungkap Awaluddin.
Bangunan Hotel Maleo yang ambruk terletak di sebelah timur. Seperti dibelah. Saat kejadian terdapat sekitar 30 orang penghuni.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Beberapa orang hanya mengalami luka kecil," kata Awaluddin.
Saat ini penghuni masih mengamankan diri di sekitar hotel. Menunggu informasi selanjutnya.
"Saya mau pulang ke Makassar, tapi informasi yang kami peroleh akses jalan ke Makassar tidak bisa dilalui," katanya.
Warga di Mamuju juga belum bisa menikmati aliran listrik dari PLN. Listrik yang digunakan untuk mengisi daya HP berasal dari mesin generator.
Kepala Pelaksana BPBD Sulbar Darno Majid mengatakan data sementara, ada tiga orang yang dinyatakan meninggal dunia. Pencarian korban di runtuhan bangunan masih terus dilakukan.
Baca Juga: Gempa Majene dan Mamuju Merenggut Nyawa, Andi Arief: Bangunkan Presiden
"Kami laporkan, ada tiga orang yang meninggal dunia. Ini data sementara," ujar Darno singkat.
Sejumlah kerusakan parah terjadi. Selain kantor pemerintahan dan rumah warga, rumah ibadah dan jalanan juga rusak. Darno mengatakan ribuan warga saat ini sedang mengungsi.
"Untuk data pastinya sementara kita kumpulkan. Tapi sejak kemarin warga memang sudah mengungsi karena kita imbau soal gempa susulan," jelasnya.
Gempa susulan berkekuatan 6,2 itu membuat warga memilih mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Sebelumnya, gempa magnitudo berkekuatan 5,9 lebih dulu menghantam Majene pada Kamis (14/1/2021) sore.
Data dari BMKG menyebut titik episenter gempa berada di sekitar 6 km laut Majene dengan kedalaman 10 km. Dengan memperhatikan lokasi episenter tersebut, BMKG memastikan
tidak berpotensi tsunami.
Gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisa menunjukkan gempa bumi memiliki pergerakan naik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Maluku Lakukan Operasi Bypass Jantung Pertama Sejak RI Merdeka
-
Ketua PKK Sulsel Beri Hadiah Rp300 Juta di Jambore PKK 2025
-
Berapa Bulan Gaji Pemain PSM Makassar Belum Dibayar? Ini Pengakuan Manajemen
-
3 Tersangka Perumda Palu Dijebloskan ke Penjara!
-
Penampakan Ulat di Sayur Brokoli MBG Siswa SD Makassar