SuaraSulsel.id - Pemberian vaksin Covid-19 di setiap puskesmas di Kota Makassar dibatasi hanya 15 orang setiap hari. Bukan karena keterbatasan tenaga medis.
Akan tetapi, proses pemberian vaksin memakan waktu yang cukup lama. Dapat mencapai 45 menit setiap orangnya.
"Bukan keterbatasan tenaga karena pemberian vaksin Covid-19 ini tidak sama dengan pemberian vaksin lain," kata Kordinator Bidang Imunisasi Dinas Kesehatan Makassar, Abdul Hafid, Rabu (13/1/2021).
Kalau dalam satu orang pemberian vaksin itu membutuhkan waktu sekitar 45 menit. Jadi kalau misalnya 15 orang berapa lama waktu yang dibutuhkan.
Baca Juga: Puskesmas di Makassar Hanya Mampu Suntik 15 Orang Per Hari, Ini Alasannya
Penyebab waktu yang cukup lama tersebut, kata Hafid, karena ada sejumlah tahapan yang wajib dipenuhi oleh penerima vaksin. Seperti observasi selama 30 menit sebelum dinyatakan selesai.
Sembilan Puskesmas di Kota Makassar mendapatkan distribusi vaksin Sinovac Covid-19 dari Dinas Kesehatan Makassar.
Sembilan Puskesmas tersebut rencananya akan melakukan vaksinasi besok, Kamis (14/1/2021). Adalah Puskesmas Makkasau, Puskemas Andalas, Puskesmas Kaluku Bodoa.
Kemudian, Puskesmas Mangasa, Puskesmas Antang, Puskesmas Bangkala, Puskesmas Bulurokeng, Puskesmas Sudiang Raya, dan Puskesmas Tamalarea.
"Kita mendistribusikan vaksin yang akan melayani besok. Yang punya jadwal vaksinasi di Makassar ada 9 puskesmas," kata Hafid.
Baca Juga: Jelang Vaksinasi Covid-19, Dinkes Makassar Siapkan 47 Puskesmas
Setiap puskesmas, kata Hafid, hanya mendapatkan distribusi vaksin corona 15 vial. Sebab, puskesmas tersebut hanya akan melayani proses pemberian vaksin kepada 15 orang saja.
Berita Terkait
-
Harga Tiket Kapal Laut Makassar-Surabaya April 2025 dengan Jadwal Terbaru
-
Kandaskan CAHN FC, PSM Buka Kans Akhiri Titel Juara Bertahan Puluhan Tahun Wakil Singapura
-
Hina Indonesia Negara Miskin, Anco Jansen Kini Semprot Mees Hilgers Cs
-
Kandaskan CAHN FC, PSM Makassar Lanjutkan Hegemoni Persepakbolaan Indonesia atas Vietnam
-
Wanita ML di Makassar Tewas, Polisi: Ditemukan Tergantung di Kamar Mandi
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Cuti Lebaran Usai! ASN Sulsel Wajib Ngantor Besok, Nekat Libur? Ini Sanksinya!
-
Balap Perahu Hias dan Lebaran Ketupat: Dua Tradisi Unik di Gorontalo dan Mataram
-
Gelap Ruang Jiwa: Bisnis Aksesori Binaan BRI yang Ekspansi Global Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Batal Nikah Gegara Uang Panai? Rumah Calon Pengantin Pria di Jeneponto Hancur
-
Muhammadiyah Sindir Tata Kelola Kampus: Hindari Personal, Keluarga, dan Kelompok