SuaraSulsel.id - Persipura Jayapura mengumumkan menghentikan segala aktivitasnya. Karena kehabisan dana.
Bank Papua yang diharapkan bisa membiayai Persipura, dituding telah memberikan harapan palsu. Karena tidak membayar dana kerjasama yang sudah dijanjikan.
Bank Papua akhirnya angkat bicara soal sisa pembayaran kerjasama sponsorship atau dana bantuan senilai Rp 5 miliar yang menjadi tuntutan manajemen Persipura Jayapura.
Melalui keterangan tertulisnya, Bank Papua menjelaskanDana Ban bahwa sesuai perjanjian kerja sama, total dana sponsorship bersama Persipura Jayapura selama satu musim 2020 yakni sebesar Rp10 miliar. Sejumlah dana tersebut akan dibayarkan secara bertahap.
Baca Juga: Persipura Bubar Gara-gara Masalah Finansial, PT LIB Maklum
Pada tahap pertama, Bank Papua telah mencairkan sebesar Rp5 miliar dan telah terealisasi pada 5 Maret 2020. Tahap kedua akan dicairkan pada putaran kedua liga 1 senilai Rp3,5 miliar, sedangkan untuk tahap ketiga Rp1,5 miliar akan dibayarkan pada tiga pertandingan terakhir Persipura Jayapura.
Dengan dihentikannya liga 1 oleh PSSI dikarenakan wabah Covid-19, maka sesuai perjanjian kerja sama antara Bank Papua dan PT Persipura Jayapura dana tahap I dan II belum bisa dibayarkan.
“Hal ini sesuai dengan persyaratan pencairan dana sponsorship yang telah disepakati bersama dalam Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Bank Papua dan Persipura Jayapura,” ungkap Pimpinan Direksi Sekrataris Perusahaan Bank Papua Erna M. Kapisa dalam keterangan tertulisnya yang diterima kabarpapua.co -- jaringan suara.com, Kamis 7 Januari 2021.
Namun, Bank Papua telah berkomitmen untuk tetap mendukung dan menjadi sponsor utama Persipura Jayapura dalam liga 1 Indonesia.
“Apabila liga telah kembali digulirkan, maka Bank Papua akan segera memenuhi kewajiban untuk mencairkan sisa dana dari tahap II dan III sesuai PKS,” jelas Erna.
Baca Juga: Persipura Terancam Gagal Wakili Indonesia di Piala AFC Gara-gara Sponsor
Berita Terkait
-
Legenda: Kisah Boaz Solossa, Striker Timnas Indonesia Paling Menakutkan di ASEAN Awal Tahun 2000-an
-
Borneo FC Lewati Rekor Unbeaten Persib, tapi Catatannya Masih Kalah dari Tim Legendaris Ini
-
PSBS Biak Resmi Promosi, Papua Kembali Punya Wakil di Liga 1
-
Bio Paulin Pamer Foto Pakai Baju Tentara, Stres Gegara Cuma Dapat 6 Suara?
-
Lawakan Receh Bio Paulin Soal Pemilu 2024: Mau Nyoblos Susah, TPS Dijaga Abanda Herman
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Terungkap! Dosen UNM Diduga Cabuli Mahasiswa Sesama Jenis, BEM Cari Korban Lain
-
Kerbau Termahal Asal Toraja Ditetapkan Sebagai Kekayaan Intelektual
-
Parah! Sekprov Sulsel Jadi Korban Pungli Oknum Lurah di Kota Makassar
-
Melalui BRI UMKM Expo 2025, Songket PaSH Sukses Tingkatkan Penjualan Produk
-
Rumah Rp1,4 Miliar Terendam Banjir, Warga Makassar Tuntut Pengembang Ganti Rugi