Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni
Rabu, 06 Januari 2021 | 16:26 WIB
Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi kram perut. (Shutterstock)

4. Infeksi saluran kemih (ISK)

Selain ingin buang air terus-menerus dan sensasi terbakar saat buang air kecil, ISK dapat menyebabkan sakit perut bagian bawah dan kram, terutama pada wanita yang sudah tua.

Jenis infeksi lain juga dapat menyebabkan nyeri panggul kronis, seperti divertikulitis (kantong diusus besar yang meradang) atau kelenjar skene (saluran kecil yang terletak di vagina) yang terinfeksi.

5. IMS yang tidak diobati

Infeksi menular seksual (IMS) yang tidak diobati seperti klamidia atau gonore dapat menyebabkan radang panggul.

Radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID) dapat menyebabkan nyeri perut terus-menerus, demam, keputihan yang tidak normal, nyeri atau pendarahan saat berhubungan seks, dan infertilitas atau komplikasi kehamilan.

Penyakit ini dapat diobati, namun apabila terlalu lama dibiarkan maka dampak yang terjadi tidak dapat lagi diubah.

Load More