SuaraSulsel.id - Seekor buaya muara ditemukan warga di Desa Sangga Lima, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Buaya dengan panjang 2,5 meter itu diamankan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Langkat, Selasa (5/1/2021).
Herbert Aritonang, Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Langkat mengatakan, buaya itu dipancing warga keluar dari sungai menggunakan umpan ayam.
"Buaya tersebut lalu dijerat dan dibawa ke daratan," katanya, dilansir dari Antara.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 untuk Warga Sulsel Tiba di Makassar, Dikawal TNI dan Polisi
Selanjutnya, buaya akan dibawa ke lembaga penangkaran buaya di Asam Kumbang.
"Saat ini buaya dirawat karena mulutnya tersangkut pancing," jelasnya.
Ia mengaku, saat hendak melepaskan pancing, tangan drh Fatimah Sari sedikit terluka. Karena buaya tersebut menutup mulutnya.
Jangan Buang Sampah ke Sungai
Balai Konservasi Sumber Daya Alam BKSDA Kalimantan Tengah mengimbau masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur tidak membuang sampah ke sungai.
Baca Juga: Benda Mencurigakan di Selayar, Gubernur Sulsel : Itu Mata-mata China
Karena tindakan itu diduga menjadi salah satu pemicu semakin banyaknya buaya menyasar perairan permukiman warga. Bahkan berujung serangan kepada manusia.
"Kami minta masyarakat jangan membuang sampah ke sungai, khususnya bangkai binatang seperti ayam, tikus dan lainnya karena itu menjadi makanan buaya sehingga itu juga yang memancing buaya banyak menyasar ke permukiman warga," kata Komandan Jaga BKSDA Kalimantan Tengah Pos Sampit, Muriansyah di Sampit.
Beberapa waktu terakhir masyarakat yang beraktivitas di Sungai Mentaya dan sejumlah anak sungainya di Kotawaringin Timur semakin resah dengan bermunculannya buaya di sekitar permukiman warga.
Buaya sering terlihat di perairan Sungai Mentawa, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang di sekitar permukiman warga. Bahkan pertengahan Desember 2020 lalu, warga berhasil menangkap buaya sepanjang sekitar 1,5 meter dengan cara dipancing.
Kemudian buaya itu diserahkan ke BKSDA untuk dilepasliarkan ke Suaka Margasatwa Lamandau.
Ia menjelaskan pada Rabu (30/12) 2020) sekitar pukul 10.30 WIB, seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun juga diterkam buaya saat mandi di Sungai Hambawang Desa Ganepo, Kecamatan Seranau.
Beruntung, kata dia, nyawa bocah dimaksud berhasil diselamatkan setelah paman korban dan warga lainnya menariknya dari mulut buaya. Akibat kejadian itu, bocah tersebut menderita bekas gigitan biaya pada kedua kakinya.
Berita Terkait
-
Perampok Bersenpi Beraksi di Langkat, Sopir Truk Bawa 10 Ton Beras Jadi Korbannya
-
Polda Sumut Diganjar 'Penghargaan' karena Tak Tahan Tersangka Kasus PPPK Langkat
-
Sempat Dirawat, Pengurus Ponpes di Langkat yang Dibakar Santri Meninggal
-
Detik-detik Mencekam! Aksi Nekat Pawang Berakhir Digigit Buaya saat Pertunjukan
-
6 Fakta Lubang Buaya dalam Sejarah G30S dan PKI pada Peristiwa 1965
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
Terkini
-
Terungkap! Sanksi Dosen Pelaku Pelecehan Seksual di Unhas Tidak Berat
-
Daftar Pemain PSM Makassar Dipanggil PSSI untuk Piala AFF 2024
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik