SuaraSulsel.id - Vaksin Covid-19 Sinovac dipastikan tiba di Sulawesi Selatan besok pagi. Untuk tahap pertama, Sulsel mendapat jatah 66.640 dosis.
Kepala Dinas Kesehatan Ichsan Mustari mengatakan kuota tersebut dibagi ke 24 Kabupaten/Kota. Kota Makassar mendapat alokasi yang paling banyak yakni 14.335. Kemudian, Pangkep 3.151, Bone 2.775, Sidrap 2.269, Wajo 2.385, Palopo 2.188.
Lalu, Gowa 2.155, Parepare 2.079, Bulukumba 2.079, Jeneponto 2.015, Selayar 1.665, Bantaeng 1.440, Takalar 1.307, Sinjai 1.841, Maros 1.545, Barru 1.744, Soppeng 1.914, Pinrang 1.932.
Selanjutnya, Enrekang 1.719, Luwu 1.961, Tana Toraja 1.524, Luwu Utara 1.566, Luwu Timur 1.991, Toraja Utara 1.527 dan khusus stok untuk provinsi ada 7.153.
"Makassar paling besar, dan Takalar paling kecil. Untuk tahap pertama kita sesuaikan dengan jumlah nakes di daerah," jelasnya, Senin (4/1/2021).
Ichsan mengaku jadwal vaksinasi akan dilakukan pada 14 Januari mendatang. Jumlah vaksin tersebut setara dengan data klinis nakes yang telah disiapkan Pemprov Sulsel sebelumnya.
"Jumlahnya (vaksin) sama dengan sasarannya jadi untuk orang per orang. Kita menunggu, mulai akan masuk hari ini menurut informasi. Kita koordinasi terus, Insya Allah hari ini datang 30.000 unit, dari 66.640," bebernya.
Ichsan menuturkan, saat vaksin telah tiba di Sulsel, akan disimpan di cold storage yang berada di kantor Dinas Kesehatan Sulsel. Sedangkan untuk di kabupaten/kota, penyimpanan vaksin hanya membutuhkan refrigerator atau kulkas berukuran besar.
"Tidak perlu cold room kalau di kabupaten, kecuali di Makassar kemungkinan pakai cold room karena akan dapat bantuan dari pusat," tuturnya.
Baca Juga: 73 Ribu Warga Beijing Sudah Divaksin, China Waspadai Kasus Baru Covid-19
Nantinya vaksinasi bisa dilakukan di sejumlah fasilitas kesehatan, mulai dari puskesmas hingga rumah sakit. Pihaknya menarget 12 Januari nanti, vaksin telah didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota.
Kendati demikian, alokasi vaksin yang ada saat ini masih tentatif. Sebab, calon penerima vaksin harus melalukan pendaftaran online secara mandiri terlebih dahulu.
Ia pun meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan berita terkait keamanan vaksin. Pihaknya menjamin, vaksin ini aman karena telah melalui berbagai tahapan dan uji klinis.
"Jumlahnya belum pasti artinya bisa kurang bisa bertambah karena sistem pendaftaran yang akan diberikan vaksinasi secara online mandiri," jelasnya.
Gubernur Sulawesi Selatan sendiri mengaku selain vaksin gratis dari pemerintah, nantinya juga ada vaksin mandiri. Mereka yang mampu, bisa untuk melakukan vaksin mandiri.
"Bagi yang kira-kira mau cepat, dan ada duit, silahkan lewat jalur mandiri. Tapi, bagi masyarakat yang tidak mampu, lewat dari pemerintah," kata Nurdin menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Gubernur Sulsel Terima Penghargaan Indonesia's SDGs Action Awards 2025
-
BMKG Rilis 287 Gempa di Sulawesi Utara: Mana Paling Berbahaya?
-
3 Perusahaan Reklamasi Laut Tanpa Izin di Sulawesi Tenggara
-
Kejaksaan Tahan Kepala SMPN 1 Pallangga Gowa, Ini Kasusnya
-
Lurah di Gowa Jual Program Sertifikat Tanah Gratis Rp5 Juta