"Jadi saya video, pas saya upload di Tiktok banyak tanggapi dan langsung viral," tambah Salsabilah.
Setelah video tersebut viral dan direspon oleh pengguna sosial media, Salsabilah yang diketahui masih duduk di bangku kelas 1 SMA memutuskan membuka donasi. Bagi masyarakat yang ingin membantu kehidupan Kakek Sakka.
Selain itu, donasi juga diberikan oleh sayaphati dan kitabisa.com. Tidak main-main dalam waktu singkat, donasi yang terkumpul untuk Kakek Sakka telah mencapai Rp 154 Juta.
Dana tersebut kemudian dimanfaatkan untuk membangun sebuah rumah lengkap dengan perabotnya. Seperti ranjang, lemari, kompor, rak, piring, kursi, meja makan, hingga kursi sofa yang akan diserahkan kepada Kakek Sakka.
"Untuk donasi yang terkumpul Rp 154.000.000. Kita bangunkan rumah lengkap dengan perabotnya," terang Salsabilah.
Bantuan rumah yang dibangun tersebut tidak jauh dari kediaman Kakek Sakka yang dahulu. Yang terletak di Kelurahan Palattae, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone.
"Rumah yang dibangun ini bukan di lokasi rumah pak Sakka dulu. Tukar lokasi atau tanah ceritanya karena kan rumahnya yang dulu sayang katanya kalau dibongkar. Jadi tukar lokasi sama keluarganya yang ada di samping rumahnya. Tidak terlalu jauh dari lokasi rumahnya yang dulu. Jalan kaki sudah bisa sampai beda satu rumah (jaraknya)," beber Salsabilah.
Butuh waktu sekitar empat bulan lamanya untuk dapat menyelesaikan proses pembangunan rumah baru untuk Kakek Sakka.
"Dari September dibangun. Berarti sekitar 3 sampai 4 bulan lah. Itu masih agak lama pembangunannya karena ada beberapa hambatan. Susah diakses karena lokasinya kan desa. Baru saya sendiri kan dari Bone Kota. Jadi saya transfer-transfer dana sama keluarga yang ada di sana," tutur Salsabilah.
Kini, Kakek Sakka pun telah tinggal di rumah barunya bersama keluarga. Setelah pembangunan rumah tersebut dinyatakan layak untuk digunakan.
Baca Juga: Polisi Tangkap Kakek Tukang Pijat Predator Anak
"Diserahkan kemarin rumahnya di Palattae, Desa Arrallae, Kabupaten Bone. Kakek Sakka tinggal sama istri sama iparnya," katanya.
Tak hanya itu, sisa dana donasi sebanyak Rp 29.308.000 juga akan tetap diberikan kepada kakek Sakka secara bertahap. Untuk memenuhi kebutuhannya nanti.
Alasan, Salsabilah sendiri tidak menyerahkan seluruh sisa donasi tersebut. Karena mengingat Kakek Sakka yang telah lanjut usia.
"Kan Kakek Sakka sudah berumur, jadi kita nanti tanggung listriknya pakai itu dana, terus kalau ada kebutuhannya kita kasih. Karena begitu, nanti dia (Kakek Sakka) tidak tahu manfaatkan uangnya kalau langsung dikasih sebanyak itu, kan bahaya," kata dia.
"Jadi secara perlahan nanti dikasih sesuai dengan kebutuhannya atau nanti kita kasih per bulan. Sisanya Rp 29.308.000 yang pegang masih dari keluarga," sambung Salsabilah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Bank Mandiri Resmi Buka Livin Fest 2025 di Makassar, Sinergikan UMKM dan Industri Kreatif
-
GMTD Diserang 'Serakahnomics', Kalla Ditantang Tunjukkan Bukti
-
Dugaan Korupsi Pengadaan Bibit Nanas di Sulsel, Kejati Kejar Dana Rp60 Miliar
-
Kejati Geledah Ruang Kepala BKAD Pemprov Sulsel Dijaga Ketat TNI
-
BREAKING NEWS: Kejati Sulsel Geledah Kantor Dinas Tanaman Pangan