Scroll untuk membaca artikel
Rima Sekarani Imamun Nissa | Fita Nofiana
Senin, 28 Desember 2020 | 15:08 WIB
Ilustrasi diabetes. (Shutterstock)

SuaraSulsel.id - Sebuah studi dari American Diabetes Association menunjukkan bahwa kekurangan protein dapat memengaruhi penyerapan gula dalam darah. Kondisi ini kemudian akan memainkan peran penting dalam resistensi insulin di antara pasien diabetes tipe 2.

Melansir dari Healtshots, orang dengan resistensi insulin yang kerap didiagnosis pradiabetes bisa menyebabkan diabetes tipe 2 dalam jangka panjang.

Jadi, kekurangan protein dapat memperburuk kondisi dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyeimbangkan kadar gula atau glukosa. Inilah mengapa ahli diet dan praktisi medis meresepkan diet protein tinggi.

Dalam hal ini, penelitian menunjukkan bahwa diet protein tinggi membantu penderita diabetes meningkatkan kontrol gula darah mereka. Protein juga mengurangi berat badan dengan menekan lonjakan gula darah pasca makan dan membantu merasa lebih kenyang.

Baca Juga: Banyak Pasien Diabetes Tak Sadar Mengalami Kerusakan Mata

Sebagai konsekuensinya, kekurangan protein bisa dilihat sebagai penyebab tak langsung dari diabetes tipe 2.

Bagi kebanyakan penderita diabetes, jumlah protein yang Anda butuhkan sama dengan orang tanpa diabetes. Jadi kunci sebenarnya terletak pada makanan seimbang, di mana karbohidrat dikontrol, dan yang lebih penting, asupan protein tak diabaikan.

Diabetes tipe 2 (Pixabay/stevepb)

Selain protein, penderita diabetes harus bekerja untuk mengurangi asupan karbohidrat olahan serta mengonsumsi lebih banyak karbohidrat kompleks berserat tinggi.

Di sisi lain, hindari protein yang tinggi lemak jenuhnya dan lebih fokus pada protein tanpa lemak serta protein nabati untuk memaksimalkan kesehatan Anda. Dalam hal ini, Anda dapat mengonsumsi kacang-kacangan dan polong-polongan seperti kacang hitam, buncis, lentil, dan edamame.

Baca Juga: Diabetes Bisa Sebabkan Kebutaan, Begini Prosesnya

Load More