SuaraSulsel.id - Aksi Camat Ujung Kota Parepare Ulfa Lanto membentak-bentak pedagang viral di media sosial. Video rekaman aksi Camat Ujung ini membuat publik geram. Serta bersimpati kepada pedagang yang dibentak-bentak.
Dalam video yang beredar, Camat Ujung Ulfa Lanto bersama sejumlah Anggota Satpol PP dan TNI terlihat mendatangi pedagang kaki lima. Agar menutup jualannya.
Namun aksi ini disebut sangat tidak humanis. Membuat publik geram melihat cara petugas melakukan pembubaran pedagang kaki lima (PKL).
Dalam video, diduga Camat Ulfa terlihat memukul meja dan membentak-bentak perempuan berjilbab. Pedagang kaki lima.
Baca Juga: Covid-19 Menggila, Pemkot Makassar Berlakukan Jam Malam Bagi Warga
Aksi Camat ini membuat anak ibu yang dibentak tidak terima. Sampai menangis.
"Kenapa kita gera'-gera' (bentak-bentak) mama ku? Bagaimana perasaan ta kalau mama ta dikasi begitu," kata perempuan dalam video.
"Sakit hatiku dikasi begitu orang tua ku," kata perempuan dalam video.
"Jangan terlalu dramatis," kata Camat Ujung.
"Jangan bohong," kata Camat Ujung.
Baca Juga: Ikuti Prancis, Portugal Berlakukan Jam Malam Saat Tahun Baru
Wali Kota Parepare Taufan Pawe Minta Maaf
Wali Kota Parepare Taufan Pawe meminta maaf atas tindakan yang dilakukan oleh Camat Ujung, Andi Ulfa Lanto pada saat melakukan operasi yustisi pembatasan aktivitas masyarakat pada masa pandemi Covid-19 di Kota Parepare, Sabtu (26/12/2020).
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Parepare Taufan Pawe pada keterangan tertulisnya yang diunggah melalui akun resmi Instagramnya @taufanpawe, Minggu (27/12/2020).
"Kami memohon maaf atas tindakan oknum petugas dan camat yang tidak memberikan rasa nyaman kepada para pedagang. Penegakan dan edukasi Perwali tersebut sudah seharusnya dilakukan dengan cara yang humanis dan mengedepankan kemanusiaan. Atas tindakan ini, izinkam kami memberikan evaluasi dan tindak tegas kpd petugas tsb," tulis Taufan Pawe.
Taufan Pawe mengatakan, saat ini masyarakat dalam kondisi yang tak menentu. Saat kesehatan turun, angka kasus positif Covid-19 yang meningkat.
"Kita pun harus tetap mempertahankan pertumbuhan ekonomi. Situasi yang tarik menarik, namun kami masih optimis, berupaya menemukan porsi yang pas terhadap keduanya. Agar dapat seimbang. Kesehatan dapat pulih dan ekonomi dapat bangkit," jelas Taufan.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Misteri Ibu Bunuh Bayi di Makassar, Psikolog Turun Tangan
-
BRIvolution: Strategi Adaptif BRI Hadapi Dinamika Keuangan Global
-
'Tukang Bubur Naik Haji' Berat Tinggalkan Tanah Suci
-
Dari Bogor ke Pasar Global, Begini Perjalanan Sila Artisan Tea Angkat Citra Teh Indonesia
-
Mesin ATM Dibobol Satpam, Ini Penjelasan Bank Sulselbar