SuaraSulsel.id - Direktur Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Arman Bausat mengatakan, dampak gelombang kedua Covid-19 ini sangat besar. Ia khawatir efek dari masyarakat yang mulai gemar liburan.
Sehingga jumlah kasus pasien positif Covid-19 baru bertambah jumlahnya.
"Sepertinya masyarakat tidak takut lagi. Padahal protokol kesehatan tetap harus jadi pegangan. Jangan sampai kita abai akan masalah ini," tambah Arman.
Sementara, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Diskes Sulsel, Husni Thamrin menambahkan pelayanan Wisata Duta Covid-19 juga terus mengalami kenaikan. Saat ini ada total 478 orang yang dirawat di empat hotel yang disediakan oleh Satgas Covid-19 Sulsel.
Baca Juga: Ketua Komisi IX DPR RI Puji Inovasi Duta Wisata Covid-19 Sulsel
"Rencana kita mau tambah lagi. Karena seperti Swiss-belhotel sudah hampir penuh. Kemungkinan kami tambah dua lagi karena kasus masih terus terjadi peningkatan sampai hari ini," bebernya.
Kasus Covid-19 di Sulawesi Selatan terus meningkat. Pasien yang terinfeksi virus tersebut mulai tak tertampung di rumah sakit.
Data Satgas Covid-19 Nasional, menyebutkan khusus Sulsel, ada 312 kasus terkonfirmasi positif baru per 13 Desember 2020.
Jumlah kasus ini menempatkan Sulsel pada poisi 5 besar peningkatan pasien positif baru.
Hal tersebut membuat rumah sakit mulai kewalahan. Di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi, saat ini ada 78 pasien terkonfirmasi positif. Harus mendapat perawatan intensif. Jauh meningkat ketimbang sehari sebelumnya yang hanya berkisar 30 kasus.
Baca Juga: Kantor Gubernur Sulsel Jadi Klaster Covid-19, Pakar Minta Nurdin Gelar WFH
Direktur RSKD Dadi, Arman Bausat mengaku saat ini memang ada peningkatan pesat. Persis sama seperti awal naiknya kasus Covid-19 beberapa bulan sebelumnya.
Bahkan, kata dia, untuk ruangan ICU yang khusus menangani pasien corona sudah penuh.
"ICU kita sekarang penuh. Mereka yang masuk rata-rata dan mendapat perawatan intensif di ruangan ini adalah kasus berat. Bahkan memerlukan bantuan ventilator," kata Arman, Senin (14/12/2020).
Ia menambahkan jika ada pasien dengan dampak berat yang masuk, pihaknya terpaksa merujuknya ke rumah sakit lain.
Hanya saja, sejumlah rumah sakit rujukan seperti RS Wahidin juga informasinya penuh. Pihaknya pun tak bisa memaksakan jika kondisi ruangan ICU tak cukup.
Sementara untuk kapasitas tempat tidur perawatan mencukupi. Pihaknya masih bisa menerima sampai 150 pasien. Berbeda dengan ICU yang memang dikhususkan untuk pasien yang butuh perawatan khusus.
Arman mengaku bulan lalu pihaknya sempat merawat pasien 21 orang saja. Namun, kian hari, kian naik. Selain itu, ada peningkatan untuk pasien yang meninggal dunia.
"Dalam satu minggu terakhir ini ada dua orang meninggal. Memang peningkatan kasusnya cepat. Awal Desember pasien sudah kembali banyak," jelasnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Rumah Sakit Swasta Indonesia Mengalami Pertumbuhan Pesat, Fokus pada Transformasi Layanan Kesehatan
-
Tewas di Pohon Warga, Staf RS di Lombok Timur Akhiri Hidup Diduga karena Asmara
-
Catat! Janji Kemenkes Kelola APBN Rp129,8 Triliun: Periksa Kesehatan Gratis hingga Bangun RS
-
Perhumasri Ajak Rumah Sakit Tingkatkan Kompetensi untuk Kepuasan Pasien
-
Israel Hujani Rumah Sakit dengan Serangan, Pasokan Medis PBB di Gaza Ludes
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Kisah Pilu Pengungsi Lewotobi: "Lari Hanya Pakai Baju di Badan"
-
Kabar Baik! Wapres Gibran Janji Bahas Kelanjutan Pembangunan Stadion Sudiang
-
Dukung Ekonomi Hijau dan Inklusif, BRI Catat Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp764,8 Triliun
-
Rocky Gerung Kritik Debat Pilkada Makassar: Monoton dan Panelis Tersiksa
-
Azizah Tolak Menyantap Makanan Bergizi Pemberian Wapres Gibran Rakabuming