Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 11 Desember 2020 | 20:21 WIB
Ilustrasi: Mabes Polri merilis kasus kejahatan sindikat perdagangan orang dari Nusa Tenggara Timur ke luar negeri, di Gedung Rupatama, Jakarta, Kamis (18/8).

Tetapi FS tidak menyerah begitu saja, ia pun akhirnya berhasil membujuk IN setelah meyakinkan korban bahwa perkerjaan yang ditawarinya itu bukan untuk menjajahkan tubuhnya kepada pria hidung belang.

"Dikasih waktu berpikir. FS ini bilang tugasnya bukan melayani pelanggan seperti Pekerja Seks Komersial (PSK) atau dibooking begitu. Akhirnya korban ini setuju, dengan catatan, tugasnya hanya menemani menyanyi," jelas Lukman.

Setelah sepakat, FS memperkenalkan korban kepada rekannya N. N ini juga ikut memfasilitasi semua keperluan IN selama kabur dari rumahnya.

Mulai dari kebutuhan makan, tempat tinggal, pakaian hingga alat kecantikan.

Baca Juga: Umurnya Masih 7 Tahun, Anak Perempuan Ini Sudah Dijuluki Terkuat di Dunia

"Di situ baru dikasih tahu lokasi tempatnya akan bekerja sebagai pemandu tamu karaoke. Di Dobo, salah satu Pulau di Maluku. Dijanji penghasilan besar, tapi dengan syarat tidak memberitahukan keluarganya. Semua administrasi diurus N," ungkap Lukman.

Load More