Danny-Fatma Masih Unggul di Pilkada Makassar, Suara Masuk Hampir 90 Persen

SuaraSulsel.id - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Nomor 1 Mohammad Ramdhan Pomanto - Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma) masih memimpin hasil hitung cepat suara atau quick count Pilkada Makassar.

Data Lingkaran Survei Indonesia, pasangan ini meraih 41,53 persen, Munafri Arifuddin - Abdul Rahman Bando 34,37 persen, Syamsu Rizal - Fadli Ananda 19,51 persen, dan Irman Yasin Limpo - Andi Zunnun 4,59 persen.

Sampai Pukul 16.00 Wita suara yang masuk sudah hampir 90 persen.

"Untuk Makassar, kita sudah hampir pasti menang, pasangan Danny-Fatma unggul di angka sekitar 43%. Insyaallah angka ini akan bertahan. Kkarena total suara sudah diangka 80 persen," kata Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Partai Gelora Sulsel, Andi Abdullah Rahim.

Baca Juga: KPU Makassar Bakar Ribuan Surat Suara Rusak

Mudzakkir Ali Djamil, Sekum Gelora Sulsel menjelaskan, bahwa saat ini kader-kader Gelora masih bekerja di lapangan untuk mengamankan kemenangan.

"Capaian Gelora Sulsel dalam Pilkada Sulsel ini harus disyukuri, dan juga telah disampaikan ke Pak Anis Matta, secara langsung," jelas Muda sapaan Mudzakkir.

Seperti diketahui, walaupun Gelora adalah Partai baru, tetapi gelora terlibat dalam seluruh pilkada di Sulsel. Untuk Makassar, Gelora mendukung pasangan Danny-Fatma.

"Alhamdulillah, saat ini di Makassar, Maros, Pangkep, Gowa, Selayar, Toraja, Toraja Utara, Soppeng, Luwu Utara dan Luwu Timur berdasarkan hasil perhitungan internal dan juga sebagian sudah dirilis oleh berbagai media, kandidat dukungan kita unggul," jelas Andi Abdullah Rahim.

Perhitungan ini masih data sementara dari LSI. Masih menunggu sampai data masuk 100 persen.

Baca Juga: Semua Pasangan Calon di Pilkada Makassar Akan Menggugat ke MK

Juru Bicara Appi-Rahman Fadly Noor mengatakan hasil quick count baru beberapa persen. Penghitungan suara juga masih berlangsung di beberapa titik.

Pihaknya optimis bisa menyalip posisi Adama', apalagi hanya selisih berapa persen. Mereka tak ingin berkecil hati.

"Suara yang masuk belum 90 persen. Masih panjang. Penghitungan suara juga belum rampung," kata Fadly.