SuaraSulsel.id - Kantor Imigrasi dan Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Makassar akan melakukan pengawasan terhadap 1.667 warga negara asing (WNA).
Aktivitas WNA juga dipantau selama pelaksanaan Pilkada Makassar.
Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sulsel Dodi Karnida mengatakan, 1.667 WNA di Makassar terpusat di dua kecamatan. Sebagai lokasi penampungan atau rumah singgah (community house).
"Dalam Pilkada Makassar ini, mereka semua akan diawasi karena jangan sampai ada yang memanfaatkan keberadaan mereka. Makanya, mereka akan diawasi selama proses pencoblosan berlangsung," ujarnya, Selasa (8/12/2020).
Baca Juga: KPU Makassar Bakar Ribuan Surat Suara Rusak
Ia mengatakan, pengawasan para pengungsi atau pencari suaka politik itu dilakukan oleh Anggota Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) Kota Makassar yang didalamnya terlibat dari berbagai unsur.
"Sesuai Perpres 125 Tahun 2016 tentang penanganan pengungsi dari luar negeri, keberadaan mereka menjadi tanggung jawab Satgas Penanganan Pengungsi yang dipimpin oleh unsur pemerintah daerah kota maupun provinsi,".
Sedangkan dari unsur keimigrasian yang melaksanakannya ialah Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) yaitu dalam hal pengawasan dan pendataannya.
Terkait jumlah pengungsi ini, Dodi menyatakan bahwa mereka berasal dari 13 negara. Masing-masing delapan negara di Asia dan lima negara di Afrika.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi (Kanim) Makassar Agus Winarto dalam rapat koordinasi Timpora di Makassar, mengatakan, pihaknya akan ikut serta dalam menyukseskan pilkada serentak sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi).
Baca Juga: Semua Pasangan Calon di Pilkada Makassar Akan Menggugat ke MK
"Sesuai dengan tupoksi kami, maka kami siap menyukseskan Pilkada Makassar dengan ikut memantau tempat pemungutan suara (TPS) dan warga negara asing," ujarnya dalam rapat bersama dengan unsur Kesbangpol Makassar, kepolisian, TNI, KPU, Bawaslu setempat. (Antara)
Berita Terkait
-
Penegak Hukum Didesak Ungkap Aktor Intelektual di Balik Kericuhan Pilkada Puncak Jaya
-
Bentrokan Akibat Pilkada Puncak Jaya Masih Terjadi, Pakar: Akan Ganggu Pemerintahan Daerah
-
Pilkada yang Bertaruh Nyawa: KPU hingga DPR Disorot soal Konflik Berdarah di Puncak Jaya
-
Ironi Pilkada Puncak Jaya; Konflik Berdarah, Penyelenggara Pemilu dan Aparat Keamanan Dipertanyakan
-
KPU Klaim Pemungutan Suara Ulang Pilkada di 5 Kabupaten/Kota Tertib dan Lancar
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
Terkini
-
Petani Perkebunan Rakyat Sulsel Merana! NTP Anjlok Drastis 5,63 Persen di Maret 2025
-
Wali Kota Makassar Siap Hadapi Gugatan Kontraktor Lapangan Karebosi
-
Penampakan Kapal Pesiar Mewah Scenic Eclipse II Sandar di Pelabuhan Makassar
-
Preman Pelabuhan Makassar Ditangkap Polisi
-
Ngaku Janda Padahal Suami Merantau: Rumah IRT di Jeneponto Digeruduk Massa