SuaraSulsel.id - Gempa Bumi tektonik magnitudo 4,8 SR mengguncang Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Gempa terjadi Rabu 2 Desember 2020 pukul 10:33:51.0 WIB di wilayah pesisir Bulukumba.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=4.8
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,71 LS dan 129,66 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 60 Km arah tenggara BuluKumba. Pada kedalaman 10 Km.
Baca Juga: Kembangkan Pariwisata, Bulukumba Tawarkan Lahan 18 Hektare untuk Hotel
Jenis dan Mekanisme Gempa Bumi
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempab umi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi sesar lokal. Akibat aktivitas subduksi.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust fault).
Dampak Gempa Bumi
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Kecamatan Ujung bulu Bulukumba II MMI (Getaran dirasakan beberapa orang benda digantung bergoyang).
Baca Juga: Anggota Satpol PP Nyaris Ditusuk Badik di Rumah Wakil Ketua DPRD Bulukumba
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
"Sampai saai ini belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," kata Kepala Stasiun Geofisika Gowa Gandamana Matondang, Rabu 2 Desember 2020.
Rekomendasi
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
Lokasi gempa 60 Km tenggara Kabupaten Bulukumba. Gempa dengan magnitudo 4,8 SR terjadi pukul 11:33:51 Wita.
Lokasi gempat berada di laut. Dengan koordinat 5,72 LS, 120.67 BT. Gempa ini dirasakan juga oleh warga yang tinggal di sekitar pesisir Kota Makassar dan Kabupaten Maros.
Sejumlah warga melaporkan merasakan getaran. Beberapa benda dalam rumah bergoyang. Sejumlah plafon rumah pecah dan jatuh.
"Masyarakat tetap tenang. Jangan panik," kata Prakirawan BMKG Makassar, Esti Kristantri.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi milik BMKG.
Berita Terkait
-
Viral Fenomena Alam bak 'Awan Kinton' Jatuh, Begini Penjelasan BMKG
-
Awas Kehujanan! BMKG Prediksi Hujan di Seluruh Jakarta Sabtu Malam
-
Waspada! Sesar Opak Aktif, Ini Daerah di Jogja yang Dilaluinya
-
Intensitas Debu Vulkanik Gunung Lewotobi Masih Tinggi, BMKG: Hujan Tak Beri Dampak
-
Profil Dan Karier Delisa, Korban Tsunami Berkaki Prostatik Kini Jadi Pegawai Bank
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI