SuaraSulsel.id - Peristiwa penganiayaan dialami seorang dosen di Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Zulfikar Sarsons yang merupakan Dosen Fakultas Hukum UNG menjadi korban pengeroyokan mahasiswa kampusnya pada Senin (30/11/2020).
Akibatnya, korban alami luka sobek di bagian kepala dan dilarikan ke Rumah Sakit Multazam, Kota Gorontalo.
Dari informasi yang ada, kejadian itu berawal saat korban mengendarai sepeda motor dalam perjalanan di Jalan Sudirman, Kota Gorontalo. Tiba-tiba dari arah belakang, ada dua orang pengendara motor, meneriakinya.
Korban yang kaget kemudian langsung mengejar para pelaku menuju kampus UNG, tepatnya di Gedung Fakultas Tehnik. Sesampainya di lokasi, Korban dan dua pelaku, yang menurut pengakuan korban adalah mahasiswa tehnik, sempat terlibat aksi baku pukul.
Namun tak lama kemudian, datang sejumlah rekan dari kedua mahasiswa itu, dan langsung menyerang korban. Akibatnya korban mengalami luka sobek bagian kepala yang diduga akibat hantaman benda tumpul.
“Saya diserang lebih dari lima orang, ada juga yang sempat ambil batu, kejadiannya di depan sekretariat Mapala Tehnik UNG,” ujar Zulfikar seperti dilansir Gopos.id-jaringan Siuara.com.
Sementara itu, pihak Rektorat UNG meresponsnya dengan menggelar rapat bersama pimpinan untuk menindaklanjutinya.
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Harto S Malik mengaku, jika pihak kampus baru menerima berita tersebut.
“Kita baru terima beritanya dan hari ini juga kita akan melaksanakan rapat bersama pimpinan untuk menginvestigasi kejadian pemukulan salah satu dosen UNG tersebut. Rapat itu sendiri dijadwalkan dimulai pukul 11.00 di ruang rapat rektor UNG,” ucapnya.
Baca Juga: Pergoki Saudari Perempuan Mesum, Adik Cangkul Kepala Pria Beristri
Seperti yang diketahui bahwa pemukulan tersebut terjadi pada Minggu malam yang mengakibatkan dosen UNG dirawat intensif di RS Multazam
Menurut informasi yang didapat Gopos.id, kejadian ini dipicu akibat oknum mahasiswa yang sudah dalam keadaan mabuk menuju ke sekretariat mahasiswa. Dalam perjalanan mereka sempat berteriak dan menimbulkan ketersinggungan dari korban.
Korban yang merasa tersinggung kemudian menemui pelaku sampai di sekretariat mahasiswa tersebut. Tiba-tiba korban langsung melakukan pemukulan kepada mahasiswa yang ada disekretariat tersebut tanpa ada perlawanan dari mahasiswa.
Karena dalam keadaan bersalah dan terus terjadi pemukulan. Maka pihak mahasiswa pun mulai melakukan perlawanan sampai korban mengalami babak belur di bagian wajah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Tulus Persembahkan 10 Lagu Hits di Unimerz Festival 2025
-
Wakil Sulsel di Miss Universe, Dea Geraldine Angkat Derajat Pengrajin Lokal Hingga Go Global
-
Gubernur Sulsel Dukung Mendagri Perkuat Ekonomi dan Keamanan Daerah
-
Wali Kota Makassar Ingin Bangun Stadion Untia Tanpa Utang
-
Persita Siap Gebuk PSM Makassar, Ini Kata Pelatih Pena