Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 24 November 2020 | 12:33 WIB
Taufan Pawe menerima Surat Keputusan sebagai Ketua Partai Golkar Sulawesi Selatan, dari Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar, Lodewijk F Paulus / [Foto: Istimewa]

SuaraSulsel.id - Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Taufan Pawe mengungkap penyebab survei elektabilitas pasangan Irman Yasin Limpo - Andi Zunnun Nurdin Halid (IMUN) di Pilkada Makassar masih rendah.

Pilkada serentak 2020 tinggal menghitung hari. Namun, mesin partai Golkar disebut masih loyo.

Partai pemenang di Sulawesi Selatan ini disebut baru memanaskan mesinnya di detik-detik terakhir jelang pencoblosan. Di beberapa daerah, usungan Golkar dilaporkan lemah.

Untuk Pilkada Makassar, Taufan mengaku kader Golkar belum maksimal.

Baca Juga: 7 Dokter di Sulawesi Selatan yang Meninggal Karena Covid-19

Di Kota Makassar, Golkar mengusung pasangan Irman Yasin Limpo dan Andi Zunnun Nurdin Halid.

Dari hasil rilis sejumlah survei, pasangan dengan slogan IMUN ini paling cetek.

"Khusus untuk makassar saya tidak bisa banyak berkomentar. Tapi tidak ada kata terlambat untuk bergerak," kata Taufan, Selasa (24/11/2020).

Taufan mengaku masih ada waktu 15 hari untuk bergerak. Kader harus maksimal turun tangan.

"Kita gunakan waktu yang tersisa ini. Sekali lagi saya perintahkan kepada seluruh kader Golkar untuk bahu membahu memenangkan usungan. Tidak hanya Makassar, tapi seluruh kabupaten/kota yang ikut Pilkada," tambahnya.

Baca Juga: Viral Lamaran Gadis Malangke Barat, Uang Panai Rp 300 Juta hingga Rumah 3 M

Taufan juga menyebut selain Makassar, usungan partai Golkar yang melemah juga ada di Kabupaten Tana Toraja dan Bulukumba. Masalah diperparah dengan banyaknya kader yang membelot.

"Memang kita rasakan. Kader harus konsisten. Jangan kita malu, dan jangan kita dipermalukan. Masa bajunya warna kuning, dukungannya ke biru, merah," tegasnya.

Taufan menegaskan kader yang bandel tentu ada sanksinya. Evaluasi setiap triwulan dan semester di internal partai akan dilakukan.

Mereka yang tidak taat, akan dikeluarkan dari kepengurusan partai.

"Kalau ada yang begitu, maka percayalah saya akan mengembalikan aturan koridor yang ada. Golkar ini partai besar. Mari kita adili bersama," tandasnya.

Juru Bicara Pasangan Irman-Zunnun di Pilwali Kota Makassar, Muwaffiq, mengaku tak terpengaruh dengan hasil survei.

Ia bilang partai politik pengusung dan seluruh tim pemenangan masih optimistis menatap kemenangan pada 9 Desember 2020.

"Soal dukungan dari Golkar Sulsel, kami tidak mau komentar banyak karena dukungan militan memang dari Golkar Makassar. Tapi bicara hasil survei, kami sama sekali tidak berpengaruh," kata Muwaffiq.

Ia menambahkan, seluruh tim tetap solid memenangkan kandidat Irman-Zunnun. Meski hasil survei mengunggulkan pasangan tertentu, tapi seluruh elemen di tim sudah diingatkan untuk tidak terpengaruh dengan hasil survei yang akurasinya belum tentu valid.

Load More