Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 24 November 2020 | 10:08 WIB
dr. Adnan Ibrahim, sp.PD., Sp.P / [Foto: Istimewa]

Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin itu adalah dokter anak yang cukup dikenal di Kota Makassar. Sehari-hari, ia juga bertugas di RS Wahidin.

3 Juli 2020, dr Herry menghembuskan nafas terakhirnya di RS Wahidin Sudiro Husodo. Di mata para dokter dan pasien, almarhum dikenal ramah dan baik. Kepribadiannya yang selalu tepat waktu membuat dirinya disegani oleh orang-orang sekitarnya.

Di media sosial, dr Herry juga dibuatkan blog berjudul, "terima kasih dr Herry". Mereka yang mengenal almarhum diminta untuk menulis kesan-kesannya di laman tersebut.

3. Prof. dr. Andi Arifuddin Djuanna, Sp.OG(K)

Baca Juga: Dinas Pendidikan Usulkan 11.565 Honorer di Sulsel Jadi Guru PPPK

Guru besar Unhas itu adalah ahli kandungan. Almarhum juga menjabat sebagai Kepala Departemen Obstetry dan Gynecology (Obgyn) di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

Prof Andi menghembuskan nafas terakhirnya pada 16 Juli 2020. Ia berjuang melawan Covid-19 selama 20 hari sebelum dinyatakan meninggal dunia.

Tak diketahui jelas kapan dan dimana Prof Andi tertular. Di mata banyak orang, beliau dianggap sesepuh dan sangat dihormati.

Prof. dr. Andi Arifuddin Djuanna, Sp.OG(K) / [Foto: Istimewa]

4. dr. Adnan Ibrahim, sp.PD., Sp.P

Almarhum adalah salah satu dokter ahli penyakit dalam terbaik di Kota Makassar. Ia dinyatakan meninggal dunia pada 14 Agustus 2020 lalu di RS Wahidin Sudiro Husodo.

Baca Juga: Terbukti Minum Bir, Pegawai Rumah Sakit Haji Sulsel Akan Kena Sanksi Ini

Selama dirawat, dr Adnan disebut tak pernah meninggalkan ibadahnya. Meski mesin ventilator menyingkap di saluran pernafasannya, ia masih menyempatkan salat.

Load More