SuaraSulsel.id - Duka mendalam terus menyelimuti tenaga medis di Indonesia. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat ada 168 dokter yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19.
Tak terkecuali di Sulawesi Selatan. Angka kematian dokter karena terinveksi corona di daerah ini terbilang tinggi. IDI Sulawesi Selatan mencatat, sejak 9 Maret hingga 20 November, ada tujuh dokter yang dinyatakan meninggal akibat Covid-19.
Angka ini terus menambah daftar panjang gugurnya tenaga medis di Indonesia.
Berikut 7 dokter di Sulawesi Selatan yang gugur melawan Covid-19, dirangkum SuaraSulsel.id:
1. dr. Bernadette Albertine Francisca, T,Sp. THT-KL
Ia adalah dokter spesial ahli THT senior. Meninggal dalam status pasien dalam pengawasan (PDP) di RS DR Wahidin Sudiro Husodo karena diduga terpapar dari pasien. Sebelumnya, ia dirawat di RS Awal Bros, tempat dimana almarhumah bekerja.
Dr Bernadette juga dokter pertama yang meninggal dunia di Kota Makassar akibat terpapar virus corona (Covid-19). Meninggal pada 4 April 2020 dan dimakamkan secara Covid-19 di Pemakaman Umum Panaikang. Saat itu, Pemprov belum menetapkan lokasi pemakaman umum untuk korban Covid-19.
Sebelumnya, foto dr Bernadette sempat viral di media sosial. Sehari sebelum dirawat di rumah sakit, ia masih bertugas menggunakan alat pelindung diri (APD) dari jas hujan. Minimnya APD kala itu membuat nakes harus melindungi diri, bahkan banyak sampai menggunakan jas hujan.
2. dr. Herry Demokrasi Nawing, Sp.A
Baca Juga: Dinas Pendidikan Usulkan 11.565 Honorer di Sulsel Jadi Guru PPPK
Akrab disapa Pakde Herry. Almarhum pernah menjabat sebagai Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Sulawesi Selatan periode 2011-2014.
Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin itu adalah dokter anak yang cukup dikenal di Kota Makassar. Sehari-hari, ia juga bertugas di RS Wahidin.
3 Juli 2020, dr Herry menghembuskan nafas terakhirnya di RS Wahidin Sudiro Husodo. Di mata para dokter dan pasien, almarhum dikenal ramah dan baik. Kepribadiannya yang selalu tepat waktu membuat dirinya disegani oleh orang-orang sekitarnya.
Di media sosial, dr Herry juga dibuatkan blog berjudul, "terima kasih dr Herry". Mereka yang mengenal almarhum diminta untuk menulis kesan-kesannya di laman tersebut.
3. Prof. dr. Andi Arifuddin Djuanna, Sp.OG(K)
Guru besar Unhas itu adalah ahli kandungan. Almarhum juga menjabat sebagai Kepala Departemen Obstetry dan Gynecology (Obgyn) di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Bocah Viral Pemungut Sisa Kue di Gowa Dapat Hadiah Sepeda dari Gubernur Sulsel
-
Gubernur Sulsel Tanggung Biaya Pengobatan Semua Korban Aksi Unjuk Rasa Bone
-
Uang Palsu Kembali Gegerkan Gowa! 2 Wanita Ditangkap
-
Sekda Sulsel: Pencegahan TPPO Harus dengan Pendekatan Lintas Sektor
-
Setelah Demo Ricuh, Kenaikan Pajak PBB di Bone Akhirnya Ditunda!