Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 23 November 2020 | 14:56 WIB
Pelajar dengan menerapkan protokol kesehatan mengikuti sistem Pembelajaran Tatap Muka dalam masa ujicoba di SMP Negeri 6 Purwokerto, Selasa (20/10/2020). (Suara.com/Anang Firmansyah)

SuaraSulsel.id - Sejumlah sekolah mulai melakukan simulasi. Persiapan proses belajar tatap muka untuk tingkat SMA dan SMK. Termasuk untuk wilayah Makassar.

Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Muhammad Jufri mengatakan, salah satu sekolah yang melakukan simulasi adalah SMAN 10 Makassar. Ada 18 siswa yang melakukan uji coba penerapan protokol kesehatan.

Saat tiba, siswa dijemput oleh guru di pintu gerbang sekolah. Sebelumnya mereka diwajibkan memakai masker.

Siswa pun berbaris, dengan jarak masing-masing sekitar satu meter. Mereka teratur masuk dalam kelas.

Baca Juga: Bukan TNI, Baliho Rizieq Shihab di Makassar Dicopot Oleh Anggota FPI

"Maklum karena baru proses simulasi, hanya satu ruang kelas yang digunakan," ujarnya, Senin (23/11/2020).

Siswa juga dibatasi. Dari sebelumnya 36 orang, kini satu rombongan belajar hanya berisi 18 orang saja. Meja juga sudah diberi ganda silang.

"Artinya siswa tak boleh duduk, sebagai upaya penerapan jaga jarak," tambahnya.

Ia menyebut, sebelum masuk ke ruang kelas, ada proses cuci tangan hingga pengecekan suhu. Mereka yang suhu tubuhnya di atas 37,3 derajat celsius langsung diminta pulang. Jika dibawah standar, dipersilahkan masuk.

Menurutnya, simulasi ini hanyalah awal untuk persiapan saja. Kemungkinan proses belajar mengajar akan dimulai Januari mendatang. Makanya, dari simulasi tersebut ada evaluasi yang dilakukan.

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Dibuka, Satgas Covid-19 Solo Tunggu Izin Orang Tua

Pihaknya juga tetap mempertimbangkan perkembangan kasus yang terjadi. Utamanya di Makassar. Peningkatan zona hingga tren kasus harian menjadi pertimbangannya untuk membuka sekolah tatap muka.

Load More