SuaraSulsel.id - Sejumlah sekolah mulai melakukan simulasi. Persiapan proses belajar tatap muka untuk tingkat SMA dan SMK. Termasuk untuk wilayah Makassar.
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Muhammad Jufri mengatakan, salah satu sekolah yang melakukan simulasi adalah SMAN 10 Makassar. Ada 18 siswa yang melakukan uji coba penerapan protokol kesehatan.
Saat tiba, siswa dijemput oleh guru di pintu gerbang sekolah. Sebelumnya mereka diwajibkan memakai masker.
Siswa pun berbaris, dengan jarak masing-masing sekitar satu meter. Mereka teratur masuk dalam kelas.
Baca Juga: Bukan TNI, Baliho Rizieq Shihab di Makassar Dicopot Oleh Anggota FPI
"Maklum karena baru proses simulasi, hanya satu ruang kelas yang digunakan," ujarnya, Senin (23/11/2020).
Siswa juga dibatasi. Dari sebelumnya 36 orang, kini satu rombongan belajar hanya berisi 18 orang saja. Meja juga sudah diberi ganda silang.
"Artinya siswa tak boleh duduk, sebagai upaya penerapan jaga jarak," tambahnya.
Ia menyebut, sebelum masuk ke ruang kelas, ada proses cuci tangan hingga pengecekan suhu. Mereka yang suhu tubuhnya di atas 37,3 derajat celsius langsung diminta pulang. Jika dibawah standar, dipersilahkan masuk.
Menurutnya, simulasi ini hanyalah awal untuk persiapan saja. Kemungkinan proses belajar mengajar akan dimulai Januari mendatang. Makanya, dari simulasi tersebut ada evaluasi yang dilakukan.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Dibuka, Satgas Covid-19 Solo Tunggu Izin Orang Tua
Pihaknya juga tetap mempertimbangkan perkembangan kasus yang terjadi. Utamanya di Makassar. Peningkatan zona hingga tren kasus harian menjadi pertimbangannya untuk membuka sekolah tatap muka.
"Saya juga sudah laporkan ke gubenur. Beliau meminta agar dilakukan dulu simulasi agar sekolah memahami betul proses penegakan protokol kesehatan. Makanya kami minta cabang dinas agar dilakukan di sekolah dulu," ujarnya.
Kepala SMAN 10 Makassar, Husaefah Hasan menambahkan, proses belajar mengajar di sekolahnya tak berlangsung lama. Jika satu hari menghabiskan 8 sampai 10 jam, kini 5 jam saja.
"Hanya 2 sampai 3 mata pelajaran saja yang diberikan oleh guru. Tak ada istirahat, kantin juga dilarang buka," sebutnya.
Husaefah mengatakan tahapan ini merupakan persiapan untuk memulai prosesi belajar tatap muka. Makanya, simulasi dilakukan agar ada evaluasi atas proses pembelajaran yang akan berjalan.
Dia mengatakan, memang perpanjangan masa belajar di rumah masih dilanjutkan hingga 3 Desember mendatang.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
- 7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik Memutihkan Wajah, Harga Murah Mulai Rp32 Ribuan
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia, Ambruk di Mimbar Saat Khutbah Idul Adha
-
Sapi Kurban Presiden Prabowo Disembelih di Masjid 99 Kubah Makassar
-
Menu Sederhana dan Murah di Hari Idul Adha: Hemat Tapi Tetap Lezat!
-
Layanan Transportasi Bus Jamaah Indonesia Jelang Puncak Ibadah Haji Bermasalah
-
Ini Doa-Doa Terbaik Saat Menjalankan Puasa Arafah: Menghapus Dosa & Minta Rezki