"Saya juga sudah laporkan ke gubenur. Beliau meminta agar dilakukan dulu simulasi agar sekolah memahami betul proses penegakan protokol kesehatan. Makanya kami minta cabang dinas agar dilakukan di sekolah dulu," ujarnya.
Kepala SMAN 10 Makassar, Husaefah Hasan menambahkan, proses belajar mengajar di sekolahnya tak berlangsung lama. Jika satu hari menghabiskan 8 sampai 10 jam, kini 5 jam saja.
"Hanya 2 sampai 3 mata pelajaran saja yang diberikan oleh guru. Tak ada istirahat, kantin juga dilarang buka," sebutnya.
Husaefah mengatakan tahapan ini merupakan persiapan untuk memulai prosesi belajar tatap muka. Makanya, simulasi dilakukan agar ada evaluasi atas proses pembelajaran yang akan berjalan.
Baca Juga: Bukan TNI, Baliho Rizieq Shihab di Makassar Dicopot Oleh Anggota FPI
Dia mengatakan, memang perpanjangan masa belajar di rumah masih dilanjutkan hingga 3 Desember mendatang.
Akan tetapi sekolah juga mempersiapkan fasilitas. Seperti tempat cuci tangan tiap kelas, hand sanitizer, hingga kelengkapan lain.
"Kemungkinan jika memang disetujui, Januari baru akan dimulai proses belajar mengajar. Saya lihat, siswa juga sudah mulai jenuh dan bosan. Rata-rata mereka ingin segera kembali ke sekolah," bebernya.
Sebelum proses belajar mengajar dimulai, pihaknya juga akan tetap meminta pertimbangan orang tua siswa. Tetapi jika melihat respons sementara, para orang tua juga ingin anaknya mukai beraktivitas di sekolah.
Memang, kata dia, belajar tatap muka kali ini akan berbeda dengan kondisi normal. Jumlah siswa dibatasi dengan sistem shift.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Dibuka, Satgas Covid-19 Solo Tunggu Izin Orang Tua
Ia melanjutkan, ada 18 orang yang akan masuk pagi dan siang hari, dan 18 orang dari setiap kelas akan masuk sore. Kebetulan di sekolahnya ada 30 kelas dengan jumlah siswa mencapai 1.000 orang lebih.
Berita Terkait
-
BRI Liga: Borneo FC Harus Puas Berbagi Poin, PSM Makassar Nyaris Gigit Jari
-
Hanya Ganti Istilah, FSGI Sarankan Penjurusan di SMA Tidak Perlu Diterapkan Lagi
-
Predator Anak di Makassar Ditangkap! Polisi Temukan Bukti Mengerikan
-
Kurikulum Ganti Lagi? Serius Nih, Pendidikan Kita Uji Coba Terus?
-
Adu Kaya Nadiem Makarim vs Abdul Mu'ti, Beda Kebijakan soal Penjurusan SMA Tuai Pro-Kontra
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
Terkini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional
-
Bertengkar dengan Istri, Pria Ini Cari Ketenangan di Jalan Tol Makassar
-
Gurita Bantaeng Mendunia: Ekspor Perdana Rp2,3 Miliar ke Amerika Latin
-
Kapan UTBK 2025 Unhas? Ini Jadwal dan Kesiapan Terbaru dari Panitia
-
Sampai Kapan Program Link Saldo DANA Kaget Digelar? Ini Jawabannya!