SuaraSulsel.id - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman meninjau lokasi pembangunan Bendungan Karalloe tahap II, Sabtu (21/11/2020).
Sudirman melihat perkembangan pembangunan tahap II Bendungan Karalloe yang sudah diatas 80 persen.
Bendungan Karalloe terletak di perbatasan Kabupaten Gowa dan Jeneponto. Tepatnya di Desa Garing dan Desa Datara, Kecamatan Tompobulu; dan Desa Taring, Kelurahan Tonrorita, Kecamatan Biring Bulu, Kabupaten Gowa.
Bendungan yang berlokasi 137 km dari arah tenggara Kota Makassar itu didesain sejak tahun 1997. Bendungan itu memiliki ketinggian 85 meter.
PPK BBWS JP Arfandi mengatakan, bendungan yang dibangun di Kabupaten Gowa ini akan dirasakan manfaatnya oleh warga Kabupaten Jeneponto.
Pembangunan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang dilakukan dua tahap. Dengan anggaran berasal dari APBN.
Tahap pertama dengan nilai Rp 578 Miliar dan tahap kedua senilai Rp 689 Miliar.
"Untuk paket 1 kontrak tahun 2013 dan selesai di tahun 2019. Untuk paket 2, pelaksanaan konstruksi 25 Mei 2018 - 9 Desember 2021. Saat ini progresnya sudah di atas 80 persen," ungkap Arfandi.
Nantinya beragam manfaat atas bendungan itu. Diantaranya irigasi lahan seluas 7.004 hektare, air baku kurang lebih 440 liter/detik, pembangkit listrik tenaga air kurang lebih 4,5 MW, pengendali banjir, konservasi sumber daya air, dan pengembangan pariwisata.
Baca Juga: Sulawesi Selatan Dapat Jatah 5 Juta Vaksin, Tenaga Kesehatan Mulai Latihan
Sasaran dari bendungan ini yakni mampu meningkatkan cadangan air, peningkatan luas tanam dari 4 ribu hektare menjadi 7.004 hektare, peningkatan intensitas tanam dari 150% menjadi 250%, dan peningkatan tarif hidup masyarakat.
Sudirman mengaku takjub dengan desain bendungan. Selain bermanfaat untuk pengendali banjir dan mengairi lahan, juga bisa menjadi objek wisata. Dengan menghadirkan spot pemandangan yang indah.
"Kita akan mengurai kekeringan lahan pertanian Jeneponto secara bertahap. Alhamdulillah bendungan ini adalah Proyek Strategis Nasional (PSN) saat ini sudah diatas 80 persen progresnya. Insyaallah tahun depan sudah selesai. Dengan kapasitas mengairi 7.004 hektare dan tenaga listrik 4,5 MW," ujarnya.
"Sangat bagus desainnya. Menarik karena ada spot wisata, dengan desain yang modern dan rumah bangunan minimalis sekitarnya nan rapi," ungkapnya.
Ia pun mengingatkan, para pekerja untuk tetap menjaga kesehatan dalam bekerja, khususnya memperhatikan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan penularan Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Rekrutmen 'Busuk' Polri dari Hulu ke Hilir Bikin Masyarakat Hilang Kepercayaan
-
Dihukum Mati! Fakta Mengerikan Pembunuhan Sales Cantik Terungkap di Sidang
-
Jejak Fakta Fakultas Ekonomi Unhas: Alumni Pertama Orang Toraja
-
Rektor Unhas Dituduh Terafiliasi Partai Politik? Prof JJ Siapkan Langkah Hukum
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!