SuaraSulsel.id - Kapolres Puncak Jaya AKBP Ahmad Fauzan mengatakan anggota TNI-Polri dikerahkan untuk mengevakuasi jenazah Syafaruddin (40), tukang ojek di Wanwi, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah yang diduga dibunuh orang tak dikenal (OTK) pada Sabtu 12 Juli 2025.
Evakuasi dilakukan setelah pihaknya mendapat laporan ditemukannya jenazah yang diduga tukang ojek yang sejak Jumat (11/7) tidak kembali itu.
Sebelum menuju TKP dilakukan apel konsolidasi dipimpin Wakapolres Puncak Jaya AKP Misken Darius untuk mengevakuasi korban yang dilaporkan berada di dalam jurang.
"Untuk mencapai TKP personel harus berjalan kaki karena berada di atas gunung," kata AKBP Ahmad Fauzan.
Dengan bantuan masyarakat, jenazah berhasil dievakuasi dari TKP dan langsung membawa ke RSUD Mulia.
"Sepeda motor dan telepon seluler milik korban tidak ditemukan di sekitar TKP dan dijadwalkan Minggu (13/7) akan dibawa ke kampung halamannya di Makassar," kata Kapolres.
Ketika ditanya siapa pelaku penganiayaan hingga menewaskan Syafaruddin, Kapolres Puncak Jaya mengaku belum bisa memastikan.
"Anggota masih melakukan penyelidikan dan berharap segera diketahui pelakunya serta ditangkap agar dapat menjalani proses hukum," ujarnya.
Berdasarkan penelusuran, tercatat setidaknya ada 3 kasus pembunuhan yang menimpa pendatang berprofesi sebagai tukang ojek di Papua selama periode 2024 hingga Juli 2025.
Baca Juga: Istri Selingkuh, Pimpinan OPM Ngamuk Tembak Warga Sipil di Papua Tengah
Angka ini didasarkan pada insiden yang dilaporkan secara spesifik menimpa korban pendatang.
Tukang ojek, terutama para pendatang, menjadi salah satu kelompok masyarakat sipil yang paling rentan menjadi korban kekerasan di wilayah konflik Papua.
Profesi mereka yang mengharuskan mobilitas tinggi hingga ke daerah pelosok menempatkan mereka pada risiko keamanan yang besar.
Rincian Kasus Periode 2024-2025
- Tahun 2024:
Pada November 2024, dua orang tukang ojek yang merupakan warga pendatang tewas ditembak dan dibacok oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Belum 1 Detik Calvin Verdonk Main, Lille Mendadak Berubah Jadi Klub Pembantai di Liga Prancis
- Astrid Kuya Bela Uya Kuya: Semua Isi Rumah Dimiliki Sejak Sebelum Jadi DPR
- Rumah Ludes Dijarah Massa, Harta Nafa Urbach Tembus Rp20 Miliar Tanpa Utang
Pilihan
-
Heboh 'Ojol Taruna' Temui Gibran, GoTo Bongkar Identitas Aslinya
-
Sri Mulyani Bebaskan PPN untuk Pembelian Kuda Kavaleri, Termasuk Sikat Kuku dan Kantong Kotorannya
-
Diplomat Indonesia Tewas Ditembak di Peru! Ini Profil dan Jejak Karier Zetro Leonardo Purba
-
Polemik Gas Air Mata di UNISBA dan UNPAS Bandung, Rektor dan Polisi Beri Klarifikasi
-
Polemik Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen, Aktivis Nilai Bentuk Kriminalisasi
Terkini
-
Enam Bakal Calon Rektor Unhas Periode 2026-2030
-
Provokator Pembakaran Gedung DPRD Makassar dan Sulsel Ditangkap
-
Pemprov Sulsel dan BPN Sinergi Percepat Reforma Agraria
-
Anggota DPRD Sulsel Akan Berkantor di Sudiang
-
Makassar Gegap Gempita! Pasar Lokal UMKM Vol.5: Perempuan Berdaya & Keluarga Ceria di Phinisi Point