SuaraSulsel.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri melatih 1000 relawan penanganan Satuan Gugus Tugas Covid-19 secara khusus di provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
1000 relawan penanganan Satgas Covid-19 yang dilatih tersebut berasal dari empat daerah. Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Maros dan Sinjai.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengapresiasi kepada seluruh relawan yang siap menjadi relawan pencegahan Virus Corona atau Covid-19.
"Saya sungguh memberikan apresiasi kepada teman-teman BNPB yang memiliki inisiatif untuk melakukan kegiatan seperti ini," kata Nurdin di Hotel Swiss Bell, Makassar, Jumat (20/11/2020).
Baca Juga: Apes! Polisi Gadungan ke Rumah Pacar, Ternyata Calon Mertua Anggota Brimob
Nurdin berharap agar 1000 relawan yang mengikuti pelatihan Satgas Covid-19 dapat menjadi agen perubahan di tengah-tengah masyarakat. Khususnya, bagi keluarganya dan orang-orang terdekat.
"Kami berharap 1.000 relawan yang dilatih hari ini dapat menjadi agen perubahan di semua wilayah," jelas Nurdin.
Selain itu, Nurdin juga menyampaikan kepada Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB serta seluruh rombongan, bahwa Sulsel sangat kompak dalam menangani Covid-19.
"Kami semua sangat kompak Kapolda, Pangdam, Kabinda dan seluruhnya sangat kompak," katanya.
Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, Lilik Kurniawan menjelaskan tujuan kegiatan tersebut adalah sebagai ajang untuk mengumpulkan orang-orang hebat dan tangguh. Yang dapat mengajarkan perubahan kepada masyarakat.
Baca Juga: Geram Terhadap Kerumunan Rizieq, Relawan Satgas Covid-19 Mundur
"Makanya kita mengajak semua orang-orang hebat untuk menjadi relawan sebagai agen perubahan untuk masyarakat," jelas Lilik.
Tak hanya itu, Lilik juga mengajak seluruh relawan agar betul-betul membuktikan rasa bela negara. Dengan menyampaikan informasi mengenai Covid-19 dan kejadian sekitar melalui aplikasi Inaris.
"Bela negara itu kita buktikan bersama. Kita pernah melakukan perang bukan hanya TNI Polri saja tapi kita semua memerangi Covid-19," katanya.
Kontributor: Muhammad Aidil
Berita Terkait
-
Rincian Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki: 9 Orang Meninggal, 1 Kritis, dan Puluhan Luka-Luka
-
Dramatis! Kepala BNPB dan Wamensos Harus Lewat Jalur Laut Buat Sambangi Pengungsi Lewotobi
-
BNPB: Lokasi Korban Jiwa Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Kebanyakan di Radius 4 Km
-
Warga Sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki Diminta Tidak Kembali ke Rumah Meski Ada Keluarga yang Masih Hilang
-
Janji Manis Hilirisasi, Pahitnya Realita Warga Bantaeng Terpapar Polusi Tanpa Solusi
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
Terkini
-
Siswa Tuna Rungu di Makassar Diduga Jadi Korban Pelecehan Guru
-
KPK Kejar Aliran Uang Korupsi Kereta Api Sulsel
-
Kisah Pilu Pengungsi Lewotobi: "Lari Hanya Pakai Baju di Badan"
-
Kabar Baik! Wapres Gibran Janji Bahas Kelanjutan Pembangunan Stadion Sudiang
-
Dukung Ekonomi Hijau dan Inklusif, BRI Catat Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp764,8 Triliun