Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Senin, 09 November 2020 | 16:46 WIB
Ilustrasi

SuaraSulsel.id - Pelajar berusia 17 tahun bernama Alimuddin, tewas dibunuh di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Ketika ditemukan, pada perut Alimuddin terdapat luka bekas tusukan benda tajam, Minggu (8/11) dini hari pukul 00.30 WITA.

Belakangan, Senin (9/1/2020), polisi berhasil menangkap sejumlah orang yang terlibat pembunuhan itu, yakni ABG berinisial F (16) dan istrinya AA (15).

Lima komplotan F yakni S (15), M (19), I (18), R (16) dan I (18) juga dicokok polisi karena ikut membantu pembunuhan.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pengeroyok Ketua Mahasiswa Ilmu Komunikasi

"Korban dibunuh F dan kawanannya karena memeluk istrinya saat COD barang dagangan," kata Kasatreskrim Polres Gowa Ajun Komisaris Jufri Natsir dalam keterangan resmi.

Ia menceritakan, korban pada Minggu dini hari berkeinginan membeli jam tangan kepada perempuan berinisial AA.

Setelah menyepakati harga jual-beli, Alimuddin dan AA bersepakat melakukan pertemuan untuk menyelesaikannya alias cash on delivery (COD).

Tapi, Alimuddin mewanti-wanti agar AA tidak mengajak serta sang suami, F, ketika COD dengan dirinya.

AA menyanggupi permintaan Alimuddin, lantas berangkat ke lokasi COD, Jalan Tangkia, Kecamatan Bajeng.

Baca Juga: Operasi Zebra Berakhir, Polwan Gowa Bagi-bagi Masker di Hutan Pinus

Sebelum berangkat, AA meminta izin kepada sang suami. F waktu itu curiga, kenapa Alimuddin meminta COD tengah malam.

F bertambah curiga setelah melihat percakapan istri dan Alimuddin tentang dirinya tak boleh ikut serta saat COD.

Karena curiga, F mengontak kelima rekannya dan mengikuti sang istri ke lokasi COD. 

Benar saja, di lokasi COD itu, mereka menyaksikan Alimuddin memeluk AA dari belakang.

Terbakar amarah, F dan rekan-rekannya keluar dari lokasi persembunyian dan langsung menusuk Alimuddin memakai benda tajam.

"Setelah melakukan penusukan, semuanya segera kabur. Korban sendiri sempat mencoba menyelamatkan diri tapi tewas di pengairan Kampung Beru," kata Jufri.

Load More