SuaraSulsel.id - Melambangkan sebuah kapal pinisi, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode Saham: WSKT) yang mendapatkan kepercayaan dari PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) akan membangun sebuah sebuah gedung ikonik di pusat kota Makassar.
Bernama Twin Tower Makassar dan berlokasi di kawasan Center Point of Indonesia (CPI), kontrak rancang bangun Twin Tower Makassar menggunakan skema turnkey dan rencananya dikerjakan dalam 532 hari kalender serta waktu pemeliharaan selama 360 hari kalender.
Destiawan Soewardjono, President Director of PT Waskita Karya (Persero) Tbk, mengungkapkan bahwa desain Twin Tower Makassar dipetik dari filosofi kapal pinisi.
"Nilai kontrak pembangunan Twin Tower Makassar sekitar Rp1,9 triliun dengan lingkup pekerjaan meliputi rancang bangun seperti pekerjaan struktur, arsitek, MEP (Mechanical, Electrical dan Plumbing) dan landscape," jelas Destiawan Soewardjono secara tertulis, seperti diterima Suara.com, jaringan SuaraSulsel.id.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Akan Cicil Pembayaran Gedung Kembar Selama 25 Tahun
"Mengapa disebut gedung ikonik? Karena pembangunannya dilandasi filosofi kapal pinisi. Dua tower diibaratkan sebagai layar kapal, dan di tengah dua tower itu akan ada gedung berbentuk lingkaran yang diibaratkan sebagai badan kapal," ujarnya memberikan detail desain.
Destiawan Soewardjono menyatakan Twin Tower Makassar dibangun di atas lahan 8 hektare, di jantung burung garuda dari total luas lahan alokasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan seluas 157 hektare.
Peruntukan Twin Tower adalah perkantoran Pemprov Sulsel dan perkantoran legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel dengan luas Gross Floor Area (GFA) kurang lebih 154.551 m2. Rinciannya: Tower 1 seluas 54.222m2 untuk kantor pemerintahan, tower 2 seluas 53.100m2 sebagai kantor DPRD dan hotel. Lalu podium dengan luas 47.229 m2 berfungsi sebagai retail dan parkir. Dan masing bangunan tower terdiri dari 35 lantai.
Sebagai bangunan untuk publik, Twin Tower Makassar nantinya akan memiliki hotel, retail komersial, food and beverages serta UMKM.
"Direncanakan ada dua lantai podium untuk area parkir, retail, dan public services tanpa basement. Juga ruang seluas 6.113 m2 yang berfungsi sebagai ruang sidang dan drop off," imbuh Destiawan Soewardjono.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Bangun Kantor Baru di Pinggir Pantai, Kantor Lama Jadi RTH
Groundbreaking Twin Tower Makassar berlangsung hari ini, Sabtu (7/11/2020)
Selain Destiawan Soewardjono, Director of Operation I PT Waskita Karya (Persero) Tbk Didit Oemar Prihadi dan Director of Operation II PT Waskita Karya (Persero) Tbk Bambang Rianto hadir di acara itu.
Berita Terkait
-
Mira Hayati Tidak Dipenjara di Sel, Nikmati 'Kebebasan' Meski Rugikan Ribuan Orang
-
Harga Tiket Kapal Laut Makassar-Surabaya April 2025 dengan Jadwal Terbaru
-
Kandaskan CAHN FC, PSM Buka Kans Akhiri Titel Juara Bertahan Puluhan Tahun Wakil Singapura
-
Hina Indonesia Negara Miskin, Anco Jansen Kini Semprot Mees Hilgers Cs
-
Kandaskan CAHN FC, PSM Makassar Lanjutkan Hegemoni Persepakbolaan Indonesia atas Vietnam
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Insentif Guru Besar Unhas Naik Jadi Rp5 Juta
-
Polisi Gadungan Beraksi di Gowa, Begini Caranya Tipu Korban Hingga Terciduk
-
Mira Hayati Jadi Tahanan Kota, Perampok Toko Emas Ditangkap Polisi
-
Appi Alihkan Anggaran Truk Pengangkut Sampah ke Perbaikan Sekolah dan Seragam Sekolah Gratis
-
Berkat Pendanaan KUR dari BRI, Toko Kelontong Suryani Kini Hasilkan Rp500 Ribu per Hari