SuaraSulsel.id - Usai menunaikan ibadah salat jumat, puluhan pengunjuk rasa berkumpul di sekitar gerbang Masjid Al-Markaz Al Islami, Kota Makassar. Kemudian keliling Kota Makassar.
Membagikan poster bertulisan kalimat 'Boikot Prancis dan Produk-Produknya'. Poster juga ditempelkan pada sejumlah kendaraan yang ikut konvoi.
Pada poster terlihat jelas berbagai macam foto produk yang telah diberi tanda silang oleh peserta aksi. Seperti air mineral AQUA, Mizone, Vit, Bebelac, Nutribaby Royal, SGM, dan lainnya.
Di atas foto produk juga terdapat kalimat kecaman 'Ingat, Hapal !!! Produk Penghina Nabi Di Bawah Ini' dan 'Boikot Sekarang Juga!!!'.
Baca Juga: Ikut Boikot Produk Prancis, Pria Beli Air Mineral Lalu Dilempar ke Sampah
Ratusan peserta aksi konvoi dari Masjid Al Markaz melintas di Jalan Urip Sumoharjo, menuju Kantor Gubernur Sulsel.
Melakukan aksi unjuk rasa. Menyampaikan aspirasi terkait penolakan produk-produk Prancis di Sulawesi Selatan.
Ketua FUIB Sulsel Muchtar Daeng Lau mengatakan, alasan menggelar aksi untuk membela Rasulullah Muhammad SAW.
Merespons penyebaran karikatur Nabi Muhammad SAW di Prancis. Sebagai bentuk penghinaan yang wajib untuk dihentikan.
Sebagai bagian dari umat muslim, kata Muchtar, mereka mengutuk dan mengecam perilaku tidak beradab terhadap pribadi Muhammad SAW di Prancis. Didukung oleh Presidennya Emmanuel Macron.
Baca Juga: Polisi Gadungan Bawa Kabur Motor Satpam di Makassar, Begini Modus Operandi
"Menuntut semuanya untuk menghentikan perilaku hina ini," kata Muchtar saat membacakan pernyataan sikap di depan Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (6/11/2020).
FUIB Sulsel juga meminta seluruh umat muslim memboikot produk-produk Prancis. Alasannya, sebagai bentuk perlawanan terhadap permusuhan kaum penghina nabi.
"Meminta pemerintah Indonesia memulangkan Duta Besar Prancis dan menutup Kedutaan Besar Prancis di Indonesia," tambah Muchtar.
Tak hanya itu, peserta aksi juga meminta pemerintah Prancis untuk segera membuka masjid-masjid yang ditutup dengan dalih ajaran kekerasan.
"Menyerukan kepada semua pihak untuk tetap menjaga kerukunan antara umat beragama dan menghindari narasi dan perilaku provokatif yang akan memicu dampak yang tidak diinginkan. Apalagi, terkait simbol-simbol agama. Terutama secara khusus Baginda Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam," katanya.
Kontributor : Muhammad Aidil
Berita Terkait
-
Bias Antara Keadilan dan Reputasi, Mahasiswi Lapor Dosen Cabul Dituduh Halusinasi
-
Promo Kuliner Khusus Nasabah BRI di Makassar: Dari Kopi Hingga Steak, Diskon Hingga 20%!
-
Dibela Orang Asli Bugis, Denny Sumargo dan Farhat Abbas Ditantang Naik Ring
-
Tiga Pengusaha Skincare di Makassar Jadi Tersangka, Tapi Identitas Dirahasiakan Polisi
-
Denny Sumargo Orang Mana? Cucu Crazy Rich Lancar Bilang Siri Na Pacce saat Tinggalkan Rumah Farhat Abbas
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Terungkap! Sanksi Dosen Pelaku Pelecehan Seksual di Unhas Tidak Berat
-
Daftar Pemain PSM Makassar Dipanggil PSSI untuk Piala AFF 2024
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik