SuaraSulsel.id - Ingin hidup mapan dan berkecukupan meski gaji atau penghasilan bersih bulanan kita hanya Rp 5 juta. Lantas apa saja yang harus kita persiapkan demi meraih kemapanan tersebut?
Pasangan suami istri (pasutri) tanpa anak apalagi kalau punya anak yang hidup di Jakarta, banyak yang mengaku pusing kepala mengelola gaji Rp 5 juta per bulan untuk kebutuhan rumah tangga.
Sejatinya, gaji Rp 5 juta per bulan adalah penghasilan yang lebih tinggi dari Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta.
Sebagian dari Anda mungkin tahu bahwa UMP DKI Jakarta pada 2020 adalah Rp 4,29 juta. Memang, akan kenaikan UMP menjadi Rp 4,4 juta pada 2021, namun hanya bagi para pekerja yang bekerja pada perusahaan terdampak Covid-19.
Baca Juga: Lebih Hemat saat Pandemi, Ini 5 Aplikasi Kelola Uang di Android
Bagi seorang yang memiliki tanggungan dan hidup di Jakarta, besaran gaji Rp 5 juta sebulan memang sering dianggap ngepas. Namun bukan berarti seorang dengan gaji Rp 5 juta sama sekali tidak bisa memenuhi tujuan di masa depan, dan tidak berarti harus hidup dengan utang.
Berikut adalah tips perencanaan keuangan dari Lifepal.co.id cara mengelola uang bagi kepala keluarga berpenghasilan atau gaji tunggal Rp 5 juta per bulan, dengan tanggungan satu istri tanpa anak.
1. Gunakan sistem zero budgeting untuk mengatur pengeluaran bulanan dan tahunan
Tidak dipungkiri besarnya pengeluaran akan menentukan segalanya, mulai dari standar hidup saat ini, perkiraan hidup di masa tua, hingga besarnya uang pertanggungan asuransi yang kita butuhkan.
Catatlah pengeluaran Anda sedetail mungkin. Gunakan metode zero budgeting seperti yang tertera di tabel atas untuk mencatat pengeluaran Anda.
Cara mengatur keuangan dengan sistem zero budgeting memang terdengar cukup aneh. Intinya, ketika Anda menerima gaji bulanan, harus langsung “menghabiskannya”.
Baca Juga: Anies Bantah Penghargaan STA Hasil Kerja Ahok: Penilaian 18 Bulan Terakhir
Pertama, jumlahkan pengeluaran rutin setiap bulan. Pengeluaran terbagi menjadi dua yaitu pengeluaran tetap dan variabel (tidak tetap). Setelah semuanya dijumlahkan, hitung nilai arus kas bersih dari selisih total pendapatan dan pengeluaran.
Berita Terkait
-
Pemerintah Terbitkan Permen Sistem Pembayaran Jasa Lingkungan, Ini Kata Pengusaha
-
Pemerintah Keluarkan Aturan Sistem Pembayaran Jasa Lingkungan
-
Transaksi Non-tunai KJP Plus Lewat EDC Bank DKI Tetap Berjalan Normal
-
Hasil Final Four Proliga 2025: Jakarta Popsivo Polwan Bekuk Gresik Petrokimia
-
43.502 Siswa Telah Menerima Kartu Jakarta Pintar Plus Tahap I 2025
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
Terkini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional
-
Bertengkar dengan Istri, Pria Ini Cari Ketenangan di Jalan Tol Makassar
-
Gurita Bantaeng Mendunia: Ekspor Perdana Rp2,3 Miliar ke Amerika Latin
-
Kapan UTBK 2025 Unhas? Ini Jadwal dan Kesiapan Terbaru dari Panitia
-
Sampai Kapan Program Link Saldo DANA Kaget Digelar? Ini Jawabannya!