SuaraSulsel.id - Ratusan aggota komunitas dan organisasi pengemudi daring (driver online) roda empat di Kota Makassar mengancam mematikan aplikasi Grab dan Gojek.
Komunitas pengemud menuding, perusahaan sering mengadu domba driver. Aksi ini juga akan digelar serentak di seluruh Indonesia.
Ketua Aliansi Driver Online Individu Makassar, Mujahidin Malik atau yang akrab disapa Moja mengatakan, pengemudi melakukan hal tersebut karena kecewa dengan penyedia aplikasi Grab dan Gojek.
Moja meminta kepada perusahaan penyedia aplikasi, tidak melakukan suspend sepihak. Suspend harus sesuai aturan yang tertuang dalam Peraturan Menteri (PM) 118. Perusahaan juga diminta tidak melakukan politik adu domba sesama pengemudi daring.
Baca Juga: Kolaborasi Gojek dan MRT Percepat Integrasi Transportasi Publik
“Penyedia aplikasi harus menjunjung tinggi demokrasi yang ada di indonesia, penyampaian pendapat telah diatur dalam UUD 1945, setiap warga negara bebas menyampaikan pendapat, jadi kami minta kepada aplikator jangan memutuskan mitra ketika menyampaikan aspirasi dengan tuduhan provokasi,” ujar Moja kepada terkini.id—jaringan suara.com, Selasa 27 Oktober 2020.
“Kami meminta seluruh aplikator yang ada di Indonesia kiranya mengikuti aturan pemerintah. Karena ini negara hokum, pelaku usaha dan pekerja harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah,” tambahnya.
Moja juga serukan kepada seluruh pengemudi daring baik roda dua maupun empat yang mendukung aksi tersebut untuk tidak terpancing atas video penolakan mogok massal matikan aplikasi.
“Dari teman-teman R2, aksi ini harus berjalan dengan cara damai dan kami meminta kepada rekan rekan yang mendukung perjuang ini untuk tidak melakukan order fiktif kepada rekan rekan driver yang bekerja,” ungkapnya.
Jubir Koalisi Driver Online Sulawesi Selatan, Abdul Muthalib menambahkan, melalui gerakan Off Bid Nasional yang akan dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 28 Oktober 2020 oleh Gertak (Gerakan Revolusi Serentak) yang dimotori oleh beberapa organisasi mitra transportasi daring.
Baca Juga: Viral Kisah Menyentuh Ojek Online, Publik: Postingannya Mengandung Bawang
Gerakan tersebut bertujuan meminta kepada pemerintah untuk bersikap tegas dan menindak pengusaha aplikasi nakal.
“Bahwa tindakan pengusaha aplikasi selama ini semena-mena dan merugikan mitra. Mitra tidak mendapatkan jaminan kerja meskipun telah memenuhi segala syarat yang ada. Selain itu pihak aplikator dalam mengamankan kebijakannya memainkan politik adu domba sesama mitra yang berpotensi menciptakan konflik horizontal,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Patriot, Wendra mengungkapkan, aksi tersebut adalah langkah permulaan dan akan disusul dengan gerakan demo besar-Besaran pada tanggal 10 November 2020 jika apa yang dituntut tidak dipenuhi.
“Gerakan ini adalah peringatan untuk aplikator nakal agar segera mematuhi regulasi dengan merevisi total perjanjian kemitraan yang ada saat ini. Inshaallah gerakan ini akan dilakukan dengan damai. Kami hanya menghimbau kawan-kawan untuk mematikan aplikasi driver Gocar dan Grab mereka dalam kurung waktu yang telah disepakati bersama,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ada Inovasi Terbaru Kirim Hadiah Virtual Motor dan Makanan di TikTok LIVE, Begini Caranya
-
Kolaborasi Grab dan TikTok Live Hadirkan Grabulous Gifts
-
Tukar GoPay Coins Jadi Diskon! Begini Cara Menggunakannya
-
Grab Gelar Ajang Unjuk Gigi Startup di Depan Investor
-
Cara Cek Transaksi Satu Tahun di Gojek, Habiskan Berapa Uang?
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI