Terlebih lagi, penetapan tersangka yang dilakukan penyidik Polrestabes Makassar diketahui juga tanpa melakukan pemeriksaan atau pun proses klarifikasi lebih dahulu terhadap Ijul. Sebagai orang yang dituduh berbuat tindak pidana.
"Nah itulah yang membuat kita sesali dan kaget karena harusnya kan dalam proses penyidikan, Ijul ini sebelum ditetapkan jadi tersangka, ya diperiksa dulu sebagai saksi atau terklarifikasi. Ini Polrestabes langsung menetapkan sebagai tersangka. Terlalu cepat dijadikan tersangka. Kita menduga alat bukti, atau bukti saksi-saksi maupun surat petunjuk itu tidak kuat membuktikan bahwa Ijul salah satu pelaku pembakaran," jelas Edy.
Sebelum tertangkap di Kantor LBH Makassar, lanjut Edy, Ijul memang sudah pernah ingin ditangkap polisi di Seketariat FMN Makassar. Setelah terjadi peristiwa kerusuhan di sekitar Kampus UNM.
Namun, penangkapan berhasil digagalkan oleh rekan-rekan Ijul yang menolak keras penangkapan dan meminta polisi yang ingin menangkap memperlihatkan surat perintah penangkapan.
"Maka subuh itu polisi tidak jadi menangkap Ijul. Mereka pulang, dengan kesepakatan jam 10 pagi Ijul harus menghadap sendiri ke Polrestabes untuk diperiksa," kata dia.
Polisi Langsung Bawa Surat Perintah Penangkapan
Karena diminta untuk datang seorang diri ke Polrestabes Makassar, Ijul pun mendatangi Kantor LBH Makassar untuk mendapatkan solusi mengenai persoalan tersebut.
"Jadi kita bilang bahwa sepanjang tidak ada surat panggilan secara resmi, tidak usah hadiri karena ada prosedur untuk diperiksa orang. Dipanggil dulu melalui surat panggilan. Untuk apa dia dipanggil? Dipanggil sebagai apa? Dan dalam hal apa? Akhirnya kita menunggu surat panggilan di kantor, kita suruh menunggu aja Ijul. Kan kalau mau diperiksa pasti dipanggil," kata Edy.
Setelah seharian menunggu, rupanya bukan surat panggilan pemeriksaan yang datang. Melainkan, surat perintah penangkapan terhadap Ijul yang sudah ditetapkan sebagai tersangka sebagai salah satu pelaku pembakaran fasilitas mobil ambulans milik Partai NasDem Makassar.
Baca Juga: Besok Kembali Ada Demo Tolak UU Ciptaker, Polri Klaim Tak Represif Jika...
"Malam harinya yang kita tunggu surat panggilan, ternyata yang datang surat penangkapan dengan status sebagai tersangka. Dalam surat penangkapan itu. Pokoknya dia ditangkap besok malamnya setelah bentrok," katanya.
Dengan adanya kejanggalan penetapan tersangka tersebut, LBH Makassar akan mengajukan surat penangguhan penahanan terhadap Ijul.
"Kita menunggu proses karena ini teman-teman sementara ajukan upaya penangguhan penahanan. Supaya Ijul ini tidak ditahan, kita tunggu prosesnya apakah itu dikabulkan atau tidak. Kalau tidak, kita akan memikirkan ulang upaya apa yang bisa kita lakukan lagi," katanya.
Diberitakan sebelumnya, untuk kasus pengrusakan sejumlah fasilitas di dekat Kampus UNM, Jalan Andi Pangeran Pettarani, Makassar, polisi telah menetapkan 13 orang sebagai tersangka.
Muncul Petisi Bebaskan Ijul
Pasca aksi penangkapan terhadap Ijul, muncul petisi agar Ijul dan sejumlah aktivis yang ditangkap polisi dibebaskan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Sulsel Dukung RUU Keamanan dan Ketahanan Siber: Lindungi Data dan Layanan Publik
-
Begini Kondisi Ruang Rapat Sementara Anggota DPRD Sulsel
-
Kerusakan Gedung DPRD Sulsel Ditanggung Asuransi
-
Makassar Bakal Dikepung Demo 8 September, Ini Titik-Titiknya!
-
Awas! Situs Akademik Palsu Intai Mahasiswa Dosen: Data Pribadi & Keuangan Terancam